Manfaat Bioteknologi Konvensional:
- Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
- Menciptakan sumber makanan baru, misalnya air kelapa menjadi nata de coco.
- Dapat membuat makanan lebih tahan lama, misalnya asinan.
- Biaya yang diperlukan lebih murah.
- Teknologi ini relatif sederhana, mudah dilakukan oleh siapapun
- Produknya tidak menyebabkan reaksi alergi.
- Tidak memiliki dampak negatif jangka panjang.
Manfaat Bioteknologi Modern:
- Di bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern dapat menciptakan bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas, meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman.
- Di bidang Lingkungan dan pelestarian, bioteknologi modern dapat mengatasi masalah pelestarian spesies langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan.
- Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Seperti penyakit kelainan genetis dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan vaksin.
- Di bidang industri, Bioteknologi modern dapat menciptakan pemberantas hama secara biologis (seperti Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan hama yang dalam tubuhnya disisipkan gen bakteri.
- Di bidang pertambangan, bioteknologi modern dapat digunakan untuk pengolahan biji besi membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi.
- Memproduksi hasil dalam jumlah yang lebih banyak.
- Ada proses sterilisasi yang terlibat di dalam proses bioteknologi modern.