Pertanyaan

Sebutkan jenis-jenis alkohol berdasarkan terikatnya gugus − OH pada atom C. Bagaimana cara membedakannya? Jelaskan!

Sebutkan jenis-jenis alkohol berdasarkan terikatnya gugus $- OH$ pada atom C. Bagaimana cara membedakannya? Jelaskan! $\;$

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jenis-jenis alkohol berdasarkan terikatnya gugus − OH pada atom C adalah alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Cara membedakan ketiganya adalah dengan cara mengoksidasi senyawa alkohol denganzat oksidator sedang.

jenis-jenis alkohol berdasarkan terikatnya gugus

- OH

pada atom C adalah alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Cara membedakan ketiganya adalah dengan cara mengoksidasi senyawa alkohol dengan zat oksidator sedang.

Pembahasan

Alkohol merupakan senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi − OH . Gugus fungsi tersebut akan berikatan kovalen dengan atom karbon dalam molekul alkohol. Rumus umum alkohol adalah R − OH . Alkohol memiliki rumus molekul C n H 2 n + 2 O . Berdasarkan letak terikatnya gugus − OH pada atom C, alkohol dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut. Alkohol primer , yaitu alkohol yang gugus fungsinya ( − OH ) terikat pada atom C primer . Contohnya adalah propanol. Alkohol sekunder , yaitu alkohol yang gugus fungsinya ( − OH ) terikat pada atom C sekunder . Contohnya adalah 2-butanol. Alkohol tersier , yaitu alkohol yang gugus fungsinya ( − OH ) terikat pada atom C tersier . Contohnya adalah 2-metil-2-butanol. Reaksi oksidasi pada alkohol akan menghasilkan hasil reaksi yang berbeda-beda, tergantung pada jenis alkoholnya. Reaksi oksidasi alkohol oleh zat oksidator sedang, seperti larutan K 2 Cr 2 O 7 dalam lingkungan asam dapat digunakan untuk mengidentifikasi alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Reaksi oksidasi yang terjadi pada ketiga jenis alkohol adalah sebagai berikut. Alkohol primer teroksidasi membentuk aldehid dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam karboksilat. Alkohol sekunder teroksidasi membentuk keton. Alkohol tersier tidak teroksidasi. Jadi, jenis-jenis alkohol berdasarkan terikatnya gugus − OH pada atom C adalah alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Cara membedakan ketiganya adalah dengan cara mengoksidasi senyawa alkohol denganzat oksidator sedang.

Alkohol merupakan senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi $- OH$ . Gugus fungsi tersebut akan berikatan kovalen dengan atom karbon dalam molekul alkohol. Rumus umum alkohol adalah $R - OH$ . Alkohol memiliki rumus molekul $C_{n} H_{2 n + 2} O$ .

Berdasarkan letak terikatnya gugus $- OH$ pada atom C, alkohol dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut.

Alkohol primer, yaitu alkohol yang gugus fungsinya $(- OH)$ terikat pada atom C primer. Contohnya adalah propanol.
Alkohol sekunder, yaitu alkohol yang gugus fungsinya $(- OH)$ terikat pada atom C sekunder. Contohnya adalah 2-butanol.
Alkohol tersier, yaitu alkohol yang gugus fungsinya $(- OH)$ terikat pada atom C tersier. Contohnya adalah 2-metil-2-butanol.

Reaksi oksidasi pada alkohol akan menghasilkan hasil reaksi yang berbeda-beda, tergantung pada jenis alkoholnya. Reaksi oksidasi alkohol oleh zat oksidator sedang, seperti larutan $K_{2} Cr_{2} O_{7}$ dalam lingkungan asam dapat digunakan untuk mengidentifikasi alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Reaksi oksidasi yang terjadi pada ketiga jenis alkohol adalah sebagai berikut.

Alkohol primer teroksidasi membentuk aldehid dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam karboksilat.
Alkohol sekunder teroksidasi membentuk keton.
Alkohol tersier tidak teroksidasi.

Jadi, jenis-jenis alkohol berdasarkan terikatnya gugus $- OH$ pada atom C adalah alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Cara membedakan ketiganya adalah dengan cara mengoksidasi senyawa alkohol dengan zat oksidator sedang.