Bahan kimia yang ditambahkan pada produk makanan atau pangan disebut zat aditif. Zat aditif adalah zat tambahan yang biasanya digunakan pada produk pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitasnya. Selain sebagai bahan pengawet agar makanan lebih tahan lama, macam-macam zat aditif sudah dimanfaatkan sejak berabad-abad lalu dalam mempercantik tampilan makanan dan memberikan aroma yang lebih sedap.
Tidak semua zat aditif itu berbahaya. Beberapa jenisnya aman untuk dikonsumsi, selama dalam jumlah tertentu. Di Indonesia, zat aditif disebut dengan istilah bahan tambahan pangan (BTP). Zat aditif terdiri atas pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi. Contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan dalam produk pangan adalah sebagai berikut.
-
Monosodium glutamat (MSG)
MSG biasa ditambahkan dalam produk pangan sebagai penyedap untuk menambah cita rasa makanan sehingga lebih enak. Akan tetapi, MSG tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi karena dapat menyebabkan sakit kepala, berkeringat dan mati rasa.
-
Natrium nitrit
Natrium nitrit sering ditemukan dalam daging olahan karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri, memberikan rasa asin serta warna merah pada daging. Contohnya pada sosis dan bacon.
- Sirup jagung tinggi fruktosa

Zat aditif ini adalah pemanis buatan yang terbuat dari jagung, serta lebih manis dan lebih murah daripada gula biasa. Zat ini dapat ditemukan di berbagai makanan maupun minuman kemasan, seperti soft drink dan minuman buah-buahan.
- Gelatin

Gelatin dalam bahan pangan berfungsi sebagai zat pengental. Zat ini dapat ditemukan di berbagai makanan seperti es krim, permen jelly dan lain-lain.
-
Butylated Hydroxyanisole (BHA) dan Butylated Hydroxytoluene (BHT)
Kedua zat ini biasa ditambahkan pada produk pangan sebagai antioksidan atau pengawet. Antioksidan adalah pengawet yang mencegah kerusakan makanan secara oksidatif. Pengawet berupa antioksidan biasa digunakan pada jenis pangan dengan kadar lemak tinggi, seperti margarin, biskuit dan keripik.
Jadi, contoh bahan kimia dan fungsinya yang terkandung dalam produk makanan diantaranya adalah monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap, natrium nitrit sebagai antimikroba, sirup jagung tinggi fruktosa sebagai pemanis, gelatin sebagai pengental, serta Butylated Hydroxyanisole (BHA) dan Butylated Hydroxytoluene (BHT) sebagai pengawet atau antioksidan.