Iklan

Pertanyaan

Sebutkan 4 pengaruh Hindu dan Budha di Indonesia!

Sebutkan 4 pengaruh Hindu dan Budha di Indonesia!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

31

:

41

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia diantaranya adalah. Pengaruh Hindu Buddha dalam sistem politik. Sebelum masuknya pengaruh Hindu Buddha di Indonesia sistem pemerintahan yang dianut di Indonesia adalah sistem pemerintahan desa, yang di pimpin seorang kepala suku dan di pilih berdasarkan kekuatan dan kelebihannya. Salah satu pengaruh Hindu di bidang politik muncul konsep dewa-raja. Konsepnya adalah seorang raja diyakini sebagai titisan atau reinkanarsi dewa. Konsep ini melegitimasi pemuasatan kekuasaan pada raja. Dari konsep ini pulalah Indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan, dengan raja sebagai pemimpin tertinggi dibantu sejumlah pejabat yang bertugas sesuai fungsinya. Sebagai penguasa, raja memiliki wewenang penuh terhadap seluruh tanah di wilayah kerajaannya, sedangkan rakyat hanyalah penggarap. Sistem pemerintahan kerajaan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha pada umumnya terbagi dalam beberapa bidang, yaitu bidang pertahanan atau angkatan perang, perdagangan, keuangan, urusan luar negeri, pajak, dan hukum. Jabatan-jabatan ini dapat dirangkap hanya oleh beberapa orang, bergantung keinginan raja dan luasnya kerajaan. Pengaruh Hindu Buddha dalam sistem politik dalam sistem kepercayaan. Sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk, bangsa Indonesia teleh mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme serta sejumlah kegiatan upacara yang terkait pemujaan terhadap roh nenek moyang. Masuknya pengaruh Hindu membuat masyarakat Indonesia mengenal dewa-dewi. Setiap dewa-dewi memiliki tempat dan perannya yang khas. Selain itu masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia terjadi alkuturasi dalam sistem percayaan khususnya dalam upacara keagamaan atau pemujaan terhadap para dewa-dewi di candi, terlihat adanya unsur pemujaan terhadap roh nenek moyang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pripih di dalam bangunan candi, yaitu tempat benda-benda lambang jasmaniah raja yang membangun candi tersebut disimpan. Hal tersebut berarti candi dianggap sebagai makam atau tempat berdiamnya roh raja yang telah meninggal. Hal ini memiliki kemiripan dengan fungsi bangunan menhir, dolmen pada Zaman Megalitikum. Selain itu, biasanya di atas pripih terdapat arca dewa yang merupakan perwujudan raja yang di dharmakan di dalam candi. Pengaruh Hindu Buddha dalam Bahasa dan Aksara. Masuknya bangsa India ke Nusantara sejak abad I Masehi mengantarkan masyarakat Nusantara ke budaya tulis atau masa aksara (masa ketika mereka mengenal dan mempraktikkan tradisi tulisan). Budaya tulis itu menggunakan bahasa Sansekerta dengan huruf Pallawa, yaitu sejenis tulisa yang ditemukan juga di wilayah India bagian selatan. Dalam perkembangannya, huruf Pallawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain di Indonesia seperti huruf Kawi, Jawa Kuno, Bali Kuno, Lampung, Batak dan Bugis. Adapun bahasa Sanskerta tidak berkembang sepesat huruf Pallawa. Penyebabnya adalah basaha Sansekerta digunakan hanya di lingkungan terbatas yaitu lingkungan istana oleh para brahmana dalam upacara keagamaan. Bukti pertama dikenalnya tulisan di Nusantara adalah penemuan tulisan di atas tujuh buah yupa abad IV di wilayah Kutai, Kalimantan Timur. z Sistem penanggalan atau kalender Hindu Buddha turut berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia, yaitu digunakannya kalender dari India bernama kalender Saka. Tahun Saka dimulai tahun 78 M. Penggunaan kalender Saka ditemukan dalam Prasasti Talang Tuo. Prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno tersebut menjelaskan tentang keberadaaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, berangka tahun 606 Saka atau 686 M. Perhitungan tahun Saka saat ini masih digunakan oleh masyarakat Bali yang beragama Hindu. Perhitungan ini digunakan untuk menentukan hari dari sejumlah kegiatan upacara keagamaan yang mereka anut. Berdasarkan penjelasan di atas maka pengaruhnya adalah munculnya sistem pemerintahan kerajaan, masyarakat Indonesia mengenal dewa-dewi, mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta serta penggunaan kalender saka.

Pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia diantaranya adalah.

  1. Pengaruh Hindu Buddha dalam sistem politik. Sebelum masuknya pengaruh Hindu Buddha di Indonesia sistem pemerintahan yang dianut di Indonesia adalah sistem pemerintahan desa, yang di pimpin seorang kepala suku dan di pilih berdasarkan kekuatan dan kelebihannya. Salah satu pengaruh Hindu di bidang politik muncul konsep dewa-raja. Konsepnya adalah seorang raja diyakini sebagai titisan atau reinkanarsi dewa. Konsep ini melegitimasi pemuasatan kekuasaan pada raja. Dari konsep ini pulalah Indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan, dengan raja sebagai pemimpin tertinggi dibantu sejumlah pejabat yang bertugas sesuai fungsinya. Sebagai penguasa, raja memiliki wewenang penuh terhadap seluruh tanah di wilayah kerajaannya, sedangkan rakyat hanyalah penggarap. Sistem pemerintahan kerajaan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha pada umumnya terbagi dalam beberapa bidang, yaitu bidang pertahanan atau angkatan perang, perdagangan, keuangan, urusan luar negeri, pajak, dan hukum. Jabatan-jabatan ini dapat dirangkap hanya oleh beberapa orang, bergantung keinginan raja dan luasnya kerajaan. 
  2. Pengaruh Hindu Buddha dalam sistem politik dalam sistem kepercayaan. Sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk, bangsa Indonesia teleh mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme serta sejumlah kegiatan upacara yang terkait pemujaan terhadap roh nenek moyang. Masuknya pengaruh Hindu membuat masyarakat Indonesia mengenal dewa-dewi. Setiap dewa-dewi memiliki tempat dan perannya yang khas. Selain itu masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia terjadi alkuturasi dalam sistem percayaan khususnya dalam upacara keagamaan atau pemujaan terhadap para dewa-dewi di candi, terlihat adanya unsur pemujaan terhadap roh nenek moyang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pripih di dalam bangunan candi, yaitu tempat benda-benda lambang jasmaniah raja yang membangun candi tersebut disimpan. Hal tersebut berarti candi dianggap sebagai makam atau tempat berdiamnya roh raja yang telah meninggal. Hal ini memiliki kemiripan dengan fungsi bangunan menhir, dolmen pada Zaman Megalitikum. Selain itu, biasanya di atas pripih terdapat arca dewa yang merupakan perwujudan raja yang di dharmakan di dalam candi.
  3. Pengaruh Hindu Buddha dalam Bahasa dan Aksara. Masuknya bangsa India ke Nusantara sejak abad I Masehi mengantarkan masyarakat Nusantara ke budaya tulis atau masa aksara (masa ketika mereka mengenal dan mempraktikkan tradisi tulisan). Budaya tulis itu menggunakan bahasa Sansekerta dengan huruf Pallawa, yaitu sejenis tulisa yang ditemukan juga di wilayah India bagian selatan. Dalam perkembangannya, huruf Pallawa menjadi dasar dari huruf-huruf lain di Indonesia seperti huruf Kawi, Jawa Kuno, Bali Kuno, Lampung, Batak dan Bugis. Adapun bahasa Sanskerta tidak berkembang sepesat huruf Pallawa. Penyebabnya adalah basaha Sansekerta digunakan hanya di lingkungan terbatas yaitu lingkungan istana oleh para brahmana dalam upacara keagamaan. Bukti pertama dikenalnya tulisan di Nusantara adalah penemuan tulisan di atas tujuh buah yupa abad IV di wilayah Kutai, Kalimantan Timur. z
  4. Sistem penanggalan atau kalender Hindu Buddha turut berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia, yaitu digunakannya kalender dari India bernama kalender Saka. Tahun Saka dimulai tahun 78 M. Penggunaan kalender Saka ditemukan dalam Prasasti Talang Tuo. Prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno tersebut menjelaskan tentang keberadaaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, berangka tahun 606 Saka atau 686 M. Perhitungan tahun Saka saat ini masih digunakan oleh masyarakat Bali yang beragama Hindu. Perhitungan ini digunakan untuk menentukan hari dari sejumlah kegiatan upacara keagamaan yang mereka anut.

Berdasarkan penjelasan di atas maka pengaruhnya adalah munculnya sistem pemerintahan kerajaan, masyarakat Indonesia mengenal dewa-dewi, mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta serta penggunaan kalender saka. 
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

22

Raihana Dzatul

Pembahasan lengkap banget

Xii einoi

Ini yang aku cari!

Iklan

Pertanyaan serupa

Prasasti merupakan batu bertulis yang memuat berbagai informasi tentang keberadaan suatu kerajaan. Bahasa dan aksara yang digunakan pada tiap prasasti pun beragam, di antaranya adalah bahasa Sansekert...

9

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia