Diketahui
Q1 = -9 μC = -9 x 10-6 C
Q2 = -4 μC = -4 x 10-6 C
Q3 = +5 μC = +5 x 10-6 C
R = 0,5 m
r31 = r32 = 0,25 m
Ditanyakan
Besar dan arah gaya Q3 saat berada di tengah kedua muatan
Jawab
Susunan ketiga muatan digambarkan sebagai berikut.
Karena Q3 berada di tengah, maka jarak Q3 dan Q1 (r31) sama dengan jarak Q3 dan Q2 (r32) yaitu 0,25 m.
Muatan Q3 mengalami dua gaya akibat Q1 dan Q2,
Gaya yang bekerja pada kedua muatan tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan dari Hukum Coulomb yaitu:
F=kr2Q1Q2
dimana:
F = gaya coulomb
k = konstanta pembanding (9 x 109 Nm2/C2)
Q1 = muatan pertama
Q2 = muatan kedua
r = jarak antar dua benda
Berdasarkan persamaan tersebut, maka besar gaya yang bekerja pada Q3 adalah sebagai berikut:
Gaya pada muatan Q3 akibat muatan Q1 (F31)
F31=kr31Q3Q1F31=9×109(0,25)2(5×10−6)(9×10−6)F31=62,5××10−3405×10−3F31=6,48 N
Jadi, gaya yang bekerja pada muatan Q3 akibat muatan Q1 (F31) adalah 6,48 N.
Gaya pada muatan Q3 akibat muatan Q2 (F32)
F32=kr32Q3Q2F32=9×109(0,25)2(5×10−6)(4×10−6)F32=62,5××10−3180×10−3F32=2,88 N
Jadi, gaya yang bekerja pada Q3 akibat muatan Q2 (F32) aalah 2,88 N.
Karena Q3 bermuatan positif sedangkan kedua muatan lainnya negatif, maka kedua gaya yang bekerja pada Q3 berlawanan arah dan besar resultannya adalah selisih dari kedua gaya tersebut. Perhatikan gambar berikut:
Sehingga besar gaya pada muatan Q3 adalah:
F=F31−F32F=6,48−2,88F=3,4 N
Dengan demikian, besar dan arah gaya pada partikel bermuatan +5 μC adalah 3,4 N ke arah muatan Q1.