Diketahui:
Sebuah kawat tembaga dengan panjang tertentu (kita notasikan sebagai ) kemudian dipotong menjadi 10 bagian dengan ukuran tiap potongan kawat tersebut adalah sama panjang. Sehingga dapat kita notasikan setiap potongan kawat tersebut secara matematis adalah:
Yang dapat kita sederhanakan dalam notasi (panjang tiap potongan kawat) menjadi:
Ditanyakan:
Berapakah hambatan ekuivalen susunan seri sepuluh kawat tersebut jika dinyatakan dalam hambatan kawat tembaga awal yang masih utuh?
Jawab:
Untuk menjawab soal berikut ini, perlu diketahui bahwa nilai hambatan/resistansi listrik dari suatu material secara umum dinyatakan dalam bentuk:
Keterangan:
R = nilai hambatan listrik (dalam satuan Ω)
ρ = suatu properti dari satu meter material berupa konstanta yang menyatakan hambatan/resistivitas listrik material (dalam satuan Ω.m)
A = luas penampang material (dalam satuan m2)
L = Panjang dari material (dalam satuan m)
Kawat tembaga yang sudah terpotong tadi memiliki nilai yang sama dengan kawat tembaga awal yang masih utuh karena materialnya adalah sama yaitu tembaga, dan luas penampang nya pun sama karena bentuk dari potongan kawat tersebut maupun kawat awal yang utuh berbentuk silinder.
Oleh karena itu, hambatan tiap potong kawat tersebut dapat dirumuskan menjadi:
Rangkaian ekuivalen suatu rangkaian seri dengan jumlah resistansi sebanyak dirumuskan sebagai:
Oleh karena itu, rangkaian ekuivalen dari tiap potong kawat yang disusun secara seri tersebut:
Dan perbandingan hambatan ekuivalen ini dibandingkan terhadap hambatan kawat tembaga dalam kondisi utuh berarti:
Dengan kata lain, nilai hambatan susunan seri sepuluh kawat tembaga yang telah dipotong sama dengan (1x) nilai hambatan kawat sebelum dipotong.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C.