Reaksi pada titrasi asam basa merupakan reaksi netralisasi. Dalam soal, diketahui asam kuat (titrat) dititrasi dengan basa kuat (titran). Sebelum titik ekivalen tercapai, maka akan terjadi kelebihan asam kuat, sehingga pH akan dibawah 7. Saat titik ekivalen tercapai, dimana mol sama dengan mol , akan diperoleh pH 7. Saat titik ekivalen dilewati, maka diperoleh pH di atas 7 karena adanya kelebihan mol basa.
a. pH Larutan
pH larutan pada pembahasan ini akan diambil 5 titik yang representatif, yaitu pada penambahan volume sebanyak 0, 25, 50, 75 dan 100 mL
pH saat penambahan 0 mL
Saat ditambah 0 mL, artinya dalam larutan hanya ada asam, sehingga pHnya bisa langsung dihitung
pH saat penambahan 25 mL
Saat ditambah 25 mL, konsentrasi dalam larutan akan berkurang karena adanya ion . pH dapat dihitung dari konsentrasi yang tersisa dalam larutan
pH saat penambahan 50 mL
Saat penambahan 50 mL , maka akan tercapai titik ekivalen. Hal ini terjadi karena mol asam kuat dan basa kuat jumlahnya sama. pH pada titik ekivalen adalah 7.
pH saat penambahan 75 mL
Saat penambahan 75 mL , akan terjadi kelebihan mol , sehingga pH larutan akan lebih dari 7. Saat penambahan NaOH berlebih, maka akan tersisa ion dalam larutan, sehingga harus mencari nilai pOH untuk mengetahui nilai pH
pH saat penambahan 100 mL
Saat penambahan 100 mL , akan terjadi kelebihan mol , sehingga pH larutan akan lebih dari 7. Saat penambahan NaOH berlebih, maka akan tersisa ion dalam larutan, sehingga harus mencari nilai pOH untuk mengetahui nilai pH
b. Kurva titrasi 0,1 M oleh 0,1 M
Kurva titrasi dapat dibuat dengan plot sumbu x berupa volume dan sumbu y berupa pH larutan