Jadi, rumus empiris dan rumus molekul dari hidrokarbon tersebut adalah C3H6O2.
Senyawa organik yang terdiri dari unsur C, H, O apabila terbakar sempurna akan menghasilkan CO2 dan H2O. Perbandingan mol pada sebuah reaksi sebanding dengan perbandingan koefisien reaksi.
Berikut ini perhitungan mol masing-masing spesi:
mol hidrokarbon===Mrm74 g/mol3,7 g0,05 mol
mol CO2===Mrm44 g/mol6,6 g0,15 mol
mol H2O===Mrm18 g/mol2,7 g0,15 mol
mol CxHyOz:CO2:H2O==0,05:0,15:0,151:3:3
Sehingga reaksi pembakaran hidrokarbon sebagai berikut:
CxHyOz+nO2→3CO2+3H2O
Karena unsur C dari karbon dioksida dan H dari air berasal dari hidrokarbon, sehingga didapatkan nilai x dan y:
xy====3×133×26
Untuk menentukan banyaknya atom O dalam hidrokarbon, dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Mr C3H6Oz3×12+6×1+z(16)36+6+16z16zz=====747474322
Jadi, rumus molekul dari hidrokarbon tersebut adalah C3H6O2.
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom yang bergabung membentuk senyawa. Rumus ini tidak hanya menunjukkan jumlah atom sebenarnya yang bergabung, tetapi menunjukkan perbandingan atom-atom yang bergabung. Karena C3H6O2 sudah menyatakan perbandingan yang paling sederhana sehingga rumus empiris sama dengan rumus molekulnya.
Jadi, rumus empiris dan rumus molekul dari hidrokarbon tersebut adalah C3H6O2.