Molaritas larutan :
Titrasi ini merupakan titrasi asam kuat dan basa kuat. Mol larutan yang digunakan dalam titrasi, yaitu:
Reaksi titrasi:
Perbandingan koefisien dan sebesar 1 : 1, berarti perbandingan jumlah mol kedua zat saat mencapai titik ekuivalen sebesar 1 :1.
pH larutan saat belum dicampurkan :
Pada keadaan ini, pH larutan hanya ditentukan dari larutan .
pH larutan saat belum dicampurkan sebanyak 5 mL:
Mol lebih besar daripada mol yang ditambahkan sehingga sebagai pereaksi pembatas (habis bereaksi).
pH larutan saat belum dicampurkan sebanyak 20 mL:
Mol lebih besar daripada mol yang ditambahkan sehingga sebagai pereaksi pembatas (habis bereaksi).
pH larutan saat belum dicampurkan sebanyak 26 mL:
Mol lebih besar daripada mol yang ditambahkan sehingga sebagai pereaksi pembatas (habis bereaksi).
pH larutan saat belum dicampurkan sebanyak 30 mL:
Mol lebih besar daripada mol yang ditambahkan sehingga sebagai pereaksi pembatas (habis bereaksi).
Kurva titrasi:
Saat ekuivalen, pH larutan sebesar 7 ikut dimasukkan ke dalam data sehingga kurva titrasi yang diperoleh sebagai berikut.
Jadi, jawaban yang tepat dapat dilihat pada perhitungan di atas.