Berdasarkan eksperimen Marie Francois Raoult (1878) pada suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut akan menghalangi gerak molekul pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap sehingga tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap jenuh larutan murni. Adapun bunyi Hukum Raoult yang berkaitan dengan penurunan tekanan uap adalah sebagai berikut :
- Penurunan tekanan uap jenuh tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
- Penurunan tekanan uap jenuh berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut sehingga semakin besar nilai fraksi mol zat terlarut maka tekanan uap larutan akan semakin rendah.
Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
△P=Xt×P∘ (persamaan 1)
Karena Xt + Xp = 1, maka persmaannya menjadi:
P=Xp×P∘ (persmaan 2)
Keterangan:
△P = Penurunan tekanan uap (mmHg)
Xp = Fraksi mol pelarut
Xt = Fraksi mol terlarut
P∘ = Tekanan uap jenuh pelarut murni (mmHg)
P = Tekanan uap larutan (mmHg)
Menggunakan persamaan 1 untuk menentukan fraksi mol zat terlarut.
△P =Xp×P∘3,18=Xp×31,8Xp =0,1
Dari fraksi mol pelarut kita bisa menentukan nilai Mr zat X.
Xt =mol terlarut+mol pelarutmol terlarut0,1 =Mr179+18468Mr1790,1 =Mr179+26Mr179Mr17,9+2,6=Mr17917,9+2,6Mr=1792,6Mr =161,1Mr =62
Jadi Mr zat X tersebut adalah 62 gram/mol yaitu pada jawaban C