Sebanyak 15 mLasam cuka (CH 3 COOH) 0,2 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Hitunglah pH larutan dalam kondisi berikut. a. Sebelum ditambah NaOH b. Setelah ditambah NaOH sebanyak 10 mL c. Setelah ditambah NaOH sebanyak 20 mL d. Setelah ditambah NaOH sebanyak 30 mL e. Setelah ditambah NaOH sebanyak 40 mL f. Setelah ditambah NaOH sebanyak 50 mL Gambarkan kurva titrasi tersebut, tunjukkan titik ekuivalen dan daerah larutan penyangganya.

Pembahasan

Catatan: dikarenakan nilai K a CH 3 COOH tidak diketahui, maka menggunakan nilaiK a CH 3 COOH pada umumnya yaitu 2 x 10 -5 . a. pH larutan sebelum ditambah NaOH b. pH larutan setelah ditambah 10 mL NaOH 0,1 M Berikut adalah stoikiometri reaksi yang terjadi: Dikarenakan asam lemah masih bersisa dan terbentuk garam dari asam lemah, maka reaksi di atas membentuk suatu larutan penyangga asam. c. pH larutan setelah ditambah 20 mL NaOH 0,1 M Berikut adalah stoikiometri reaksi yang terjadi: Dikarenakan asam lemah masih bersisa dan terbentuk garam dari asam lemah, maka reaksi di atas membentuk suatu larutan penyangga asam. d. pH larutan setelah ditambah 30 mL NaOH 0,1 M Berikut adalah stoikiometri reaksi yang terjadi: Dikarenakan asam lemah dan basa kuat habis bereaksi, maka reaksi di atas membentuk suatu garam basa yang terhidrolisis sebagian. e​​​​. pH larutan setelah ditambah 40 mL NaOH 0,1 M Berikut adalah stoikiometri reaksi yang terjadi: Dikarenakan asam lemah habis bereaksi namunbasa kuat masih bersisa, maka larutan di atas bersifat basa. f​​​​. pH larutan setelah ditambah 50 mL NaOH 0,1 M Berikut adalah stoikiometri reaksi yang terjadi: Dikarenakan asam lemah habis bereaksi namunbasa kuat masih bersisa, maka larutan di atas bersifat basa. Kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat sebagai berikut: Jadi, pH larutan saat proses titrasi beserta kurvanya sesuai dengan penjelasan di atas .