Sebagai pemegang mandat Supersemar, Letjen Suharto membentuk Kabinet Ampera sebagai respons terhadap aksi Tritura. Salah satu aspek Tritura yang berkaitan dengan tindakan Letjen Suharto tersebut adalah....

Pembahasan

Tritura adalah tiga tuntutan yang diserukan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) kepada pemerintahan Orde Lama. Seruan yang dilakukan pada tanggal 12 Januari 1966 ini dilakukan sebagai dampak dari Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) atau G30S/PKI. Tiga tuntutan dalam Tritura tersebut adalah sebagai berikut. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya. Perombakan kabinet Dwikora. Turunkan harga pangan. Situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil pada masa Orde Lama dengan banyaknya demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan rakyat membuat Presiden Sukarno untuk mengeluarkan surat perintah pada tanggal 11 Maret 1966. Surat perintah yang selanjutnya disebut sebagai Supersemar ini ditujukan untuk Letjen Suharto. Dalam surat perintah tersebut, Presiden Sukarno memberikan instruksi pada Letjen Suharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi sitausi pada saat itu. Penunjukan Letjen Suharto sebagai pemegang mandat Supersemar mendorong dirinya untuk membentuk kabinet baru yang bernama Kabinet Ampera I (Amanat Penderitaan Rakyat) pada tanggal 25 Juli 1966. Pembentukan kabinet ini dilakukan sebagai respons terhadap salah satu tuntutan dari Tritura, yaitu perombakan Kabinet Dwikora. Sebelumnya, Letjen Suharto sudah mencopot beberapa menteri dari Kabinet Dwikora yang dituduh terlibat dalam peristiwa G30S/PKI.Ketua dari Kabinet Ampera Iadalah Letjen Suharto yang sekaligus menjadi menteri utama bidang pertahanan dan keamanan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.