Iklan

Pertanyaan

Sebagai dasar untuk penempatan pusat-pusat pertumbuhan dilakukan adaptasi terhadap teori ….

Sebagai dasar untuk penempatan pusat-pusat pertumbuhan dilakukan adaptasi terhadap teori ….space 

  1. Walter Christallerspace 

  2. Perrouxspace 

  3. Bondevillespace 

  4. Gabungan antara Walter Chirstaller, Perroux dan Bondevillespace 

  5. Walter Chirstaller dan Perrouxspace 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

21

:

41

Klaim

Iklan

A. Bryando

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Siliwangi

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepatadalah D.

jawaban yang tepat adalah D.space 

Pembahasan

Untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan teori dari beberapa ahli, yaitu: Teori Tempat Sentral (Walter Christaller). Teori Tempat Sentral dikemukakan oleh Walter Christaller (1933) dan diperkuat pendapat August Losch (1945). Christaller mengemukakan pusat pertumbuhan didasarkan atas lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Pada suatu ruang kadang ditemukan perbedaan ukuran persebaran permukiman desa dan kota. Menurut August, cara yang baik untuk menyediakan pelayanan berdasarkan aspek keruangan adalah membentuk jaringan heksagonal. Lokasi ini terdapat pada sentrat yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah optimum, baik yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun sebagai konsumen atas barang yang dihasilkan. Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis Perroux). Kawasan. industri merupakan pusat kegiatan ekonomi yang memiliki daya, tarik bagi daerah sekitamya. Pada tahun 1949 Perroux, pakar ekonomi dari Prancis, mengemukakan tentang konsep kutub pertumbuhan. Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih rendah. Pada tahap kedua, penekanan konsep growth pole adalah pada penerapan konsep growth pole dalam “perencanaan wilayah” yang dibahas dalam berbagai artikel. Ahli-ahli ekonomi yang banyak membahas tentang growth pole dan mengaitkannya dengan perencanaan wilayah antara lain Boudeville dan Hirschman dan lain-lain. Menurut Boudeville (Miyoshi 1997) definisi growth pole adalah “satu set perluasan industriindustri yang berlokasi di suatu wilayah urban dan menyebabkan pembangunan kegiatan ekonomi lebih jauh melalui pengaruh zonanya”. Jadi, jawaban yang tepatadalah D .

Untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan teori dari beberapa ahli, yaitu:

  • Teori Tempat Sentral (Walter Christaller). Teori Tempat Sentral dikemukakan oleh Walter Christaller (1933) dan diperkuat pendapat August Losch (1945). Christaller mengemukakan pusat pertumbuhan didasarkan atas lokasi dan pola persebaran permukiman dalam ruang. Pada suatu ruang kadang ditemukan perbedaan ukuran persebaran permukiman desa dan kota. Menurut August, cara yang baik untuk menyediakan pelayanan berdasarkan aspek keruangan adalah membentuk jaringan heksagonal. Lokasi ini terdapat pada sentrat yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah optimum, baik yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun sebagai konsumen atas barang yang dihasilkan.
  • Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis Perroux). Kawasan. industri merupakan pusat kegiatan ekonomi yang memiliki daya, tarik bagi daerah sekitamya. Pada tahun 1949 Perroux, pakar ekonomi dari Prancis, mengemukakan tentang konsep kutub pertumbuhan. Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih rendah. Pada tahap kedua, penekanan konsep growth pole adalah pada penerapan konsep growth pole dalam “perencanaan wilayah” yang dibahas dalam berbagai artikel. Ahli-ahli ekonomi yang banyak membahas tentang growth pole dan mengaitkannya dengan perencanaan wilayah antara lain Boudeville dan Hirschman dan lain-lain. Menurut Boudeville (Miyoshi 1997) definisi growth pole adalah “satu set perluasan industriindustri yang berlokasi di suatu wilayah urban dan menyebabkan pembangunan kegiatan ekonomi lebih jauh melalui pengaruh zonanya”.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

26

Uswatun hasanatun khoiroh

Makasih ❤️

nadzim daifallah

Jawaban tidak sesuai Jawabannya E

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebagian besar untuk penempatan pusat-pusat pertumbuhan, dilakukan adaptasi terhadap teori ….

38

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia