Iklan

Iklan

Pertanyaan

Satu sel direndam dalam air suling selama 20 menit. Sel itu kemudian dikeluarkan dan direndam di dalam larutan sukrosa 30%. Tabel 1 menunjukkan keadaan sel tersebut. Jika sel tersebut dimasukkan kembali kedalam air suling selama 20 menit, gambar manakah yang menunjukkan keadaan sel yang diharapkan?

Satu sel direndam dalam air suling selama 20 menit. Sel itu kemudian dikeluarkan dan direndam di dalam larutan sukrosa 30%. Tabel 1 menunjukkan keadaan sel tersebut.

Jika sel tersebut dimasukkan kembali kedalam air suling selama 20 menit, gambar manakah yang menunjukkan keadaan sel yang diharapkan?space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah A.

jawaban yang benar adalah A.space 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Gambar di atas merupakan salah satu contoh peristiwa osmosis .Osmosis merupakan difusi yang berlangsung dengan melewati membran semipermeabel. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutanhipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi) sehingga tercapai keseimbangan (larutan isotonis). Berdasarkan percobaan, maka larutan sukrosa 30%adalah larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi), sedangkan air suling merupakan larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah). Apabila sel dimasukkan ke dalam air suling selama 20 menit maka kondisi cairan sel terlihat normal seperti pada tabel (hal ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa air distilasi bersifat isotonis atau memiliki tekanan osmotik yang sama dengan cairan sel).Selanjutnya sel dimasukkan ke dalam larutan sukrosa 30% maka akan terjadi peristiwa osmosis, yaitu perpindahan cairan dari dalam sel menuju ke luar sel (ke dalam larutan sukrosa 30%). Hal ini dikarenakan larutan sukrosa 30% bersifat hipertonis terhadap sel sehinggacairan sel akan berkurang sampai terbentuknya keseimbangan yaitu larutan sukrosa 30% menjadi isotonis terhadap cairan sel. Proses keluarnya cairan sel menyebabkan mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran sel dari dinding sel, yangdisebut plasmolisis. Setelah terjadi plasmolisis, sel direndam kembali dalam air suling, maka akan terjadi deplasmolisis . Kondisi sel yang mengalami pengurangan cairan (plasmolisis) bersifat hipertonis terhadap air suling, sehingga ketika sel direndam kembali pada air suling maka akan terjadi osmosis yaitu masuknya air dari air suling ke dalam sel . Kondisi sel akan kembali ke bentuk semula, seperti yang digambarkan pada pilihan jawaban A. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh peristiwa osmosis. Osmosis merupakan difusi yang berlangsung dengan melewati membran semipermeabel. Pada osmosis, yang bergerak melalui membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi) sehingga tercapai keseimbangan (larutan isotonis).

Berdasarkan percobaan, maka larutan sukrosa 30% adalah larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi), sedangkan air suling merupakan larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah).

Apabila sel dimasukkan ke dalam air suling selama 20 menit maka kondisi cairan sel terlihat  normal seperti pada tabel (hal ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa air distilasi bersifat isotonis atau memiliki tekanan osmotik yang sama dengan cairan sel). Selanjutnya sel dimasukkan ke dalam larutan sukrosa 30% maka akan terjadi peristiwa osmosis, yaitu perpindahan cairan dari dalam sel menuju ke luar sel (ke dalam larutan sukrosa 30%). Hal ini dikarenakan larutan sukrosa 30% bersifat hipertonis terhadap sel sehingga cairan sel akan berkurang sampai terbentuknya keseimbangan yaitu larutan sukrosa 30% menjadi isotonis terhadap cairan sel. Proses keluarnya cairan sel menyebabkan mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran sel dari dinding sel, yang disebut plasmolisis.

Setelah terjadi plasmolisis, sel direndam kembali dalam air suling, maka akan terjadi deplasmolisis. Kondisi sel yang mengalami pengurangan cairan (plasmolisis) bersifat hipertonis terhadap air suling, sehingga ketika sel direndam kembali pada air suling maka akan terjadi osmosis yaitu masuknya air dari air suling ke dalam sel. Kondisi sel akan kembali ke bentuk semula, seperti yang digambarkan pada pilihan jawaban A.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Apa yang akan terjadi jika sel hewan dan sel tumbuhan berada dalam larutan hipotonik? Jelaskan!

128

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia