Iklan

Pertanyaan

Runtuhnya VOC mengakibatkan Indonesia berada dibawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda dengan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Tugas utama Daendels di Indonesia adalah ...

Runtuhnya VOC mengakibatkan Indonesia berada dibawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda dengan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Tugas utama Daendels di Indonesia adalah ... space 

  1. Mengembalikan defisit negara dengan monopoli perdagangan. space

  2. Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi. space

  3. Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris. space

  4. Memperkuat pasukan yang terdiri dari orang-orang Indonesia. space

  5. Mendirikan benteng pertahanan agar aman dari serangan Inggris. space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

30

:

15

Klaim

Iklan

E. Mardiana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pada tahun 1808, Daendels diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris. Dalam upaya tersebut, perhatian Daendels hanyalah terhadap pertahanan dan ketentaraan. Membangun Ketentaraan untuk memperkuat angkatan perangnya, Daendels melatih orang-orang di Indonesia, karena tidak mungkin ia menambah tentaranya dengan orang-orang yang didatangkan dari negeri Belanda. Pembangunan angkatan perangnya ini dilengkapi dengan pendirian tangsi-tangsi atau benteng-benteng, pabrik mesiu dan juga rumah sakit tentara. Membangun Jalan Pos Di samping itu, atas dasar pertimbangan pertahanan, Daendels memerintahkan pembuatan jalan pos dari Anyer di Jawa Barat sampai Panarukan di Jawa Timur. Pembuatan jalan ini menggunakan tenaga rakyat dengan sistem kerja rodi atau kerja paksa, hingga selesainya pembuatan jalan itu. Untuk orang Belanda, pekerjaan menyelesaikan pembuatan jalan pos ini merupakan keberhasilan yang gemilang, tetapi lain halnya dengan para pekerja rodi/pribumi, setiap jengkal jalan itu merupakan peringatan terhadap rintihan dan jeritan jiwa orang yang mati dalam pembuatan jalan tersebut. Membangun pelabuhan setelah pembuatan jalan selesai, Daendels pun memerintahkan pembuatan perahu-perahu kecil, karena perahu-perahu perang Belanda tidak mungkin dikirim dari negeri Belanda ke Indonesia. Selanjutnya membuat pelabuhan-pelabuhan tempat bersandarnya perahu-perahu perang itu. Untuk membangun pelabuhan perang itu, Daendels merencanakan di daerah Banten Selatan. Pembuatan pelabuhan itu telah memakan ribuan korban jiwa di Banten akibat dari penyakit malaria yang menyerang para pekerja paksa. Akhirnya pembuatan pelabuhan itu tidak selesai. Walaupun Daendels bersikeras untuk tetap menyelesaikannya, tetapi Sultan Banten menentangnya. Daendels menganggap jiwa rakyat Banten tidak ada harganya, sehingga hal ini mengakibatkan pecahnya perang antara Daendels dengan Kerajaan Banten. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C.

Pada tahun 1808, Daendels diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris. Dalam upaya tersebut, perhatian Daendels hanyalah terhadap pertahanan dan ketentaraan. Membangun Ketentaraan untuk memperkuat angkatan perangnya, Daendels melatih orang-orang di Indonesia, karena tidak mungkin ia menambah tentaranya dengan orang-orang yang didatangkan dari negeri Belanda. Pembangunan angkatan perangnya ini dilengkapi dengan pendirian tangsi-tangsi atau benteng-benteng, pabrik mesiu dan juga rumah sakit tentara. Membangun Jalan Pos Di samping itu, atas dasar pertimbangan pertahanan, Daendels memerintahkan pembuatan jalan pos dari Anyer di Jawa Barat sampai Panarukan di Jawa Timur. Pembuatan jalan ini menggunakan tenaga rakyat dengan sistem kerja rodi atau kerja paksa, hingga selesainya pembuatan jalan itu. Untuk orang Belanda, pekerjaan menyelesaikan pembuatan jalan pos ini merupakan keberhasilan yang gemilang, tetapi lain halnya dengan para pekerja rodi/pribumi, setiap jengkal jalan itu merupakan peringatan terhadap rintihan dan jeritan jiwa orang yang mati dalam pembuatan jalan tersebut.
Membangun pelabuhan setelah pembuatan jalan selesai, Daendels pun memerintahkan pembuatan perahu-perahu kecil, karena perahu-perahu perang Belanda tidak mungkin dikirim dari negeri Belanda ke Indonesia. Selanjutnya membuat pelabuhan-pelabuhan tempat bersandarnya perahu-perahu perang itu. Untuk membangun pelabuhan perang itu, Daendels merencanakan di daerah Banten Selatan. Pembuatan pelabuhan itu telah memakan ribuan korban jiwa di Banten akibat dari penyakit malaria yang menyerang para pekerja paksa. Akhirnya pembuatan pelabuhan itu tidak selesai. Walaupun Daendels bersikeras untuk tetap menyelesaikannya, tetapi Sultan Banten menentangnya. Daendels menganggap jiwa rakyat Banten tidak ada harganya, sehingga hal ini mengakibatkan pecahnya perang antara Daendels dengan Kerajaan Banten.

Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

150

dina khairu

Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan pernyataan di bawah ini! Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefectur. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah Belanda. Melaksanakan kerja rodi (seperti pembuatan jalan Anyer - Panaru...

642

4.1

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia