Iklan

Pertanyaan

Kebijakan Jenderal Daendels ...

Kebijakan Jenderal Daendels ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

28

:

58

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia pada dasarnya adalah karena tugas utama Daendels sebagai gubernur jendral yaitumemperkuat pertahanan Jawa sebagai basis militer Perancis untuk melawan pasukan Inggris di kawasan Samudra Hindia. Daendels memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan modernitas. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam kebijakan yang diterapkan.

kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia pada dasarnya adalah karena tugas utama Daendels sebagai gubernur jendral yaitu memperkuat pertahanan Jawa sebagai basis militer Perancis untuk melawan pasukan Inggris di kawasan Samudra Hindia. Daendels memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan modernitas. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam kebijakan yang diterapkan.

Pembahasan

Herman William Daendels menjabat sebagai gubernur jendral di Indonesia pada tahun 1808-1811. Pada tahun 1808, Louis Napoleon dari Perancis menunjuk Daendels ke Batavia untuk menjadi gubernur jendral di Indonesia.Tugas utama Daendels sebagai gubernur jendral adalah memperkuat pertahanan Jawa sebagai basis militer Perancis untuk melawan pasukan Inggris di kawasan Samudra Hindia. Deandels memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan modernitas. Berikut merupakan kebijakan Daendels di berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia. Kebijakan Daendels dalam bidang politik dan pemerintahan: membatasi pengaruh kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat, membagi pulau Jawa menjadi 23 karisidenan, kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisional daerah diubah menjadi pegawai dibawah pemerintah kolonial,membagai wilayah Jawa bagian timur menjadi 5 prefektur (setingkat provinsi) yaitu Surabaya, Sumenep, Rembang, Pasuruan, Gresik. Kebijakan sosial dan ekonomi Daendels di Indonesia: Mengharuskan rakyat pribumi untuk melaksanakan penyerahan wajib atas hasil pertaniannya Menjual tanah-tanah Indonesia kepada pihak swasta Menanam tanaman komoditas yang laku di pasar internasional Memungut pajak kepada rakyat pribumi Menggabungkan wilayah Kasunanan dan Kasultanan ke dalam wilayah pemerintah kolonial. Kebijakan Daendels dalam bidang militer dan pertahanan : Membangun benteng-benteng baru di sekitar pesisir pulau Jawa Membangun pangkalan angkatan laut di perlabuhan Anyer dan Ujung Kulon Membangun jalan raya Anyer-Panaurkan untuk memudahkan mobilisasi pasukan dan logistik perang Menjadikan penduduk pribumi sebagai tentara pemerintah kolonial Membangun pabrik senjata di Surabaya dan Semarang. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia pada dasarnya adalah karena tugas utama Daendels sebagai gubernur jendral yaitumemperkuat pertahanan Jawa sebagai basis militer Perancis untuk melawan pasukan Inggris di kawasan Samudra Hindia. Daendels memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan modernitas. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam kebijakan yang diterapkan.

Herman William Daendels menjabat sebagai gubernur jendral di Indonesia pada tahun 1808-1811. Pada tahun 1808, Louis Napoleon dari Perancis menunjuk Daendels ke Batavia untuk menjadi gubernur jendral di Indonesia. Tugas utama Daendels sebagai gubernur jendral adalah memperkuat pertahanan Jawa sebagai basis militer Perancis untuk melawan pasukan Inggris di kawasan Samudra Hindia. Deandels memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan modernitas. Berikut merupakan kebijakan Daendels di berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia.

  1. Kebijakan Daendels dalam bidang politik dan pemerintahan: membatasi pengaruh kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat, membagi pulau Jawa menjadi 23 karisidenan, kedudukan Bupati sebagai penguasa tradisional daerah diubah menjadi pegawai dibawah pemerintah kolonial,  membagai wilayah Jawa bagian timur menjadi 5 prefektur (setingkat provinsi) yaitu Surabaya, Sumenep, Rembang, Pasuruan, Gresik.
  2. Kebijakan sosial dan ekonomi Daendels di Indonesia: Mengharuskan rakyat pribumi untuk melaksanakan penyerahan wajib atas hasil pertaniannya Menjual tanah-tanah Indonesia kepada pihak swasta Menanam tanaman komoditas yang laku di pasar internasional Memungut pajak kepada rakyat pribumi Menggabungkan wilayah Kasunanan dan Kasultanan ke dalam wilayah pemerintah kolonial.
  3. Kebijakan Daendels dalam bidang militer dan pertahanan : Membangun benteng-benteng baru di sekitar pesisir pulau Jawa Membangun pangkalan angkatan laut di perlabuhan Anyer dan Ujung Kulon Membangun jalan raya Anyer-Panaurkan untuk memudahkan mobilisasi pasukan dan logistik perang Menjadikan penduduk pribumi sebagai tentara pemerintah kolonial Membangun pabrik senjata di Surabaya dan Semarang.

Dengan demikian, kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia pada dasarnya adalah karena tugas utama Daendels sebagai gubernur jendral yaitu memperkuat pertahanan Jawa sebagai basis militer Perancis untuk melawan pasukan Inggris di kawasan Samudra Hindia. Daendels memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan modernitas. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai macam kebijakan yang diterapkan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

69

najwaanindiahumaira

Pembahasan tidak menjawab soal Jawaban tidak sesuai

Muhammad Novaldi

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan kebijakan-kebijakan Daendels dalam bidang politik, militer, dan sosial ekonomi di Hindia Belanda?

324

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia