Iklan

Iklan

Pertanyaan

Rio melakukanpercobaan titrasi di laboratorium. Ia mengencerkan 1 mL larutan cuka, lalu menitrasi larutan encer tersebut dengan larutan NaOH. Pernyataan yang tepat mengenai percobaan tersebut adalah ...

Rio melakukan percobaan titrasi di laboratorium. Ia mengencerkan 1 mL larutan cuka, lalu menitrasi larutan encer tersebut dengan larutan NaOH. Pernyataan yang tepat mengenai percobaan tersebut adalah ... 

  1. Reaksi menghasilkan endapan garam.undefined 

  2. Larutan hasil titrasi mempunyai pH = 7.undefined 

  3. Asam dalam percobaan tersebut merupakan asam berbasa satu.undefined 

  4. Konsentrasi larutan NaOH yang digunakan tidak harus diketahui.undefined 

  5. Titrasi dapat dilakukan dengan bantuan indikator metil merah.undefined 

Iklan

Y. Rochmawatie

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah C.

jawaban yang benar adalah C.space 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Berikut informasi mengenai titrasi antara dan : Larutan cuka ( )merupakan asam lemah dan merupakan basa kuat.Guna mengetahui konsentrasi larutan cuka, larutan NaOH yang berperan sebagai zat pentiter haruslah diketahui konsentrasinya.Titrasi antara asam lemah dan basa kuat akan menghasilkan larutan yang memiliki pH di atas 7 (8 atau 9)pada titik ekuivalen. Indikator metil merah memiliki trayek pH antara 4,4 - 6,2 dengan perubahan warna merah - kuning. Indikator ini kurang tepat digunakan untuk reaksi antara asam lemah dan basa kuat yang titik ekuivalennya terjadi pada pH di atas 7. Reaksi yang terjadi antara dengan larutan NaOH akan menghasilkan garam . Berdasarkan aturan kelarutan garam, garam yang mengandung ion dan ion akan larut. Jadi, garam yang dihasilkan tidak berbentuk endapan. Asam berbasa satu merupakan asam yang dalam larutan air akan menghasilkan satu ion . Berikut reaksi yang terjadi ketika dilarutkan di dalam air. Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Berikut informasi mengenai titrasi antara undefined dan begin mathsize 14px style Na O H end style:

  • Larutan cuka (undefined) merupakan asam lemah dan begin mathsize 14px style Na O H end style merupakan basa kuat. Guna mengetahui konsentrasi larutan cuka, larutan NaOH yang berperan sebagai zat pentiter haruslah diketahui konsentrasinya. Titrasi antara asam lemah dan basa kuat akan menghasilkan larutan yang memiliki pH di atas 7 (8 atau 9) pada titik ekuivalen.
  • Indikator metil merah memiliki trayek pH antara 4,4 - 6,2 dengan perubahan warna merah - kuning. Indikator ini kurang tepat digunakan untuk reaksi antara asam lemah dan basa kuat yang titik ekuivalennya terjadi pada pH di atas 7.
  • Reaksi yang terjadi antara begin mathsize 14px style C H subscript 3 C O O H end style dengan larutan NaOH akan menghasilkan garam begin mathsize 14px style C H subscript 3 C O O Na end style. Berdasarkan aturan kelarutan garam, garam yang mengandung ion begin mathsize 14px style Na to the power of plus sign end style dan ion begin mathsize 14px style C H subscript 3 C O O to the power of minus sign end style akan larut. Jadi, garam yang dihasilkan tidak berbentuk endapan.
  • Asam berbasa satu merupakan asam yang dalam larutan air akan menghasilkan satu ion undefined. Berikut reaksi yang terjadi ketika undefined dilarutkan di dalam air.

Error converting from MathML to accessible text. 


Jadi, jawaban yang benar adalah C.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebanyak 20 ml HCOOH 0,2 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M. lndikator yang tepat untuk titrasi tersebut adalah ....

41

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia