Secara konsep, mekanisme reaksi merupakan sederetan tahap-tahap yang mengarah pada terjadinya suatu reaksi. Jika suatu reaksi berlangsung pada tahapan-tahapan tertentu baik secara cepat maupun secara lambat, maka laju reaksi ditentukan dari reaksi yang berlangsung secara lambat pada suhu rendah.
Pada pembentukan gas AB berlangsung dalam dua tahapan. Oleh karena itu, laju reaksi ditentukan oleh tahap lambat.
a. rumus laju reaksi
Koefisien reaksi pada tahap lambat dijadikan sebagai orde masing-masing reaktan.
dari reaksi A(g)+2C(g)→AC2(g), maka rumus laju reaksi :r=k[A]orde[C]orde r=k[A]1 [C]2
b. laju reaksi jika dan masing-masing dinaikkan 2 kali semula.
Penentuan laju reaksi berdasarkan tahap lambat yakni berdasarkan konsentrasi A dan C. Oleh karena itu, konsentrasi B dapat diabaikan.
Laju awal: r0Laju akhir: r1r0r1r0r1r1=====k[A]1[C]2k 2[A]1[C]2 k[A]1[C]2k 2[A]1[C]2122×r0
Dengan demikian, rumus laju reaksi ditentukan oleh tahap lambat yaitu r = k[A]1[C]2 serta jika konsentrasi dinaikkan 2 kali semula maka laju menjadi 2x lebih cepat dari semula.
Jadi, rumus laju reaksi dan perubahan laju reaksi secara berturut-turut adalah r = k[A]1[C]2 dan r1 = 2 x r0 .