Raffles berusaha menjalankan sistem Landrent (sistem pajak), namun gagal. Hal ini karena…

Pembahasan

Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Hindia Timur (Nusantara). Kekuasaan Inggris di Indonesia ini diwakili oleh kongsi dagang Inggris bernama East Indian Company (EIC) yang berkedudukan di Kalkuta, India. Sebagai letnan gubernur, Raffles bertanggung jawab kepada gubernur jenderal Inggris di India. Selama pemerintahannya, Raffles sangat menekankan asas-asa liberal, yaitu kebebasan, kesetaraan derajat manusia, dan supremasi hukum. Hal itu diwujudkannya dalam beberapa kebijakan, antara lain sebagai berikut. Pulau Jawa dibagai menjadi delapan belas karesidenan. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah sehingga mereka mendapat gaji dan bukan lagi memiliki tanah dengan segala hasilnya. Penghapusan segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa/rodi. Pemberian kebebasan dalam usaha perdagangandengan member kesempatan rakyat untuk ikut serta dalam perdagangan. Rakyat diberi kebebasan untuk menanam tanaman-tanaman yang laku di pasaran internasional. Pelaksanaan monopoli garam. Penjualan tanah kepada pihak swasta dan melanjutkan usaha penanaman kopi. Penciptaan sistem sewa tanah atau landrent. Namun demikian, pelaksanaan sistem sewa tanah ini gagal karena beberapa faktor, yaitu terbentur sistem sosial budaya dan tradisi jawa,rakyat tidak mampu membayar pajak dengan uang, belum adanya kepastian hukum atas tanah serta singkatnya masa pemerintahan Raffles. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah A.