Iklan

Pertanyaan

Putra memasukkan lima biji kedelai ke tabung berisi air. Biji-biji tersebut terendam air sepenuhnya. Setelah itu, ia menempatkan tabung pada tempat yang redup. Ia menunggu selama satu minggu, tetapi biji kedelai tersebut tidak berkecambah. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Putra menduga bahwa biji tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan oksigen. Benarkah dugaan Putra tersebut? Jelaskan!

Putra memasukkan lima biji kedelai ke tabung berisi air. Biji-biji tersebut terendam air sepenuhnya. Setelah itu, ia menempatkan tabung pada tempat yang redup. Ia menunggu selama satu minggu, tetapi biji kedelai tersebut tidak berkecambah. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Putra menduga bahwa biji tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan oksigen. Benarkah dugaan Putra tersebut? Jelaskan!space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

17

:

18

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dugaan putra salah karena biji tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan cahaya yang cukup.

dugaan putra salah karena biji tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan cahaya yang cukup.space 

Pembahasan

Pembahasan
lock

Biji merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. Biji akan berkecambah menjadi individu baru. Perkecambahan hanya terjadi jika syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara yang cukup, dan cahaya matahari yang optimal. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Cahaya berpengaruh terhadap presentase perkecambahan benih dan laju perkecambahan. Pengaruh cahaya pada benih bukan saja dalam jumlah cahaya yang diterima tetapi juga intensitas cahaya dan panjang hari. Cahaya mempengaruhi perkecambahan dengan tiga cara, yaitu dengan intensitas (kuantitas) cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang) dan fotoperiodisitas (panjang hari). Biji-bijian dari banyak spesies tidak akan berkecambah pada keadaan gelap, biji-biji itu memerlukan rangsangan cahaya . Karena itu kelihatannya perkecambahan yang dikendalikan cahaya merupakan satu adaptasi tanaman yang tidak toleran terhadap penaungan. Cahaya sendiri memiliki suatu intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas menunjukkan pengaruh primemya terhadap fotosintesis dan pengaruh sekundemya pada morfogenetika pada intensitas rendah, tetapi sebagian memerlukan energi yang lebih besar. Cahaya dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan perkecambahan pada biji-biji yang positively photoblastic (perkecambahannya dipercepat oleh cahaya); jika penyinaran intensitas tinggi ini diberikan dalam durasi waktu yang pendek. Biji positively photoblastic yang disimpan dalam kondisi imbibisi dalam gelap untuk jangka waktu lama akan berubah menjadi tidak responsif terhadapcahaya, dan hal ini disebut skotodormant. Dengan demikian, dugaan putra salah karena biji tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan cahaya yang cukup.

Biji merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. Biji akan berkecambah menjadi individu baru. Perkecambahan hanya terjadi jika syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara yang cukup, dan cahaya matahari yang optimal. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.

Cahaya berpengaruh terhadap presentase perkecambahan benih dan laju perkecambahan. Pengaruh cahaya pada benih bukan saja dalam jumlah cahaya yang diterima tetapi juga intensitas cahaya dan panjang hari. Cahaya mempengaruhi perkecambahan dengan tiga cara, yaitu dengan intensitas (kuantitas) cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang) dan fotoperiodisitas (panjang hari).

Biji-bijian dari banyak spesies tidak akan berkecambah pada keadaan gelap, biji-biji itu memerlukan rangsangan cahaya. Karena itu kelihatannya perkecambahan yang dikendalikan cahaya merupakan satu adaptasi tanaman yang tidak toleran terhadap penaungan.

Cahaya sendiri memiliki suatu intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas menunjukkan pengaruh primemya terhadap fotosintesis dan pengaruh sekundemya pada morfogenetika pada intensitas rendah, tetapi sebagian memerlukan energi yang lebih besar. Cahaya dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan perkecambahan pada biji-biji yang positively photoblastic (perkecambahannya dipercepat oleh cahaya); jika penyinaran intensitas tinggi ini diberikan dalam durasi waktu yang pendek. Biji positively photoblastic yang disimpan dalam kondisi imbibisi dalam gelap untuk jangka waktu lama akan berubah menjadi tidak responsif terhadap cahaya, dan hal ini disebut skotodormant.

Dengan demikian, dugaan putra salah karena biji tersebut tidak berkecambah karena tidak mendapatkan cahaya yang cukup.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Zara

Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget Bantu banget

georgia

Makasih ❤️

LUQMAN

Makasih ❤️

Arina Lutfiana

Pembahasan tidak lengkap Jawaban tidak sesuai

Isma Wati

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Kambing diberi makan alfalfa dan sisa jagung. Pada t = 0 hari, kambing juga diberi makan biji-biji Mimosa . Adanya biji Mimosa yang viable pada feses kambing diuji dengan mengecambahkan biji yang term...

6

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia