Politik luar negeri Indonesia telah terbentuk beberapa waktu setelah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa yang menandai terbentuknya politik luar negeri Indonesia pada masa itu adalah ...

Pembahasan

Inter Asian Relations Conference adalah konferensi yang berlangsung di NewDelhi, India pada tanggal 23 Maret sampai 2 April 1947. Konferensi ini digagas oleh tokoh India bernama Jawaharlal Nehru. Salah satu wakil dari Indonesia yang hadir dalam konferensi tersebut adalah Perdana Menteri Sutan Syahrir. Pada tanggal 2 April 1947, Syahrir menyampaikan sebuah pidato dimana ia menasihati sesama bangsa Asia untuk menjauhkan diri dan tidak memihak dari dua blok yang tengah bersengketa pada saat itu, yaitu Amerika Serikat dengan blok Barat dan Uni Soviet dengan blok Timur. Hal ini dikarenakan kondisi dunia yang tengah tegang dengan berlangsungnya Perang Dingin yang melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Atas dasar itulah, Sutan Syahrir berkeinginan untuk menyemai benih politik bebas aktif dan non-blok, sebuah kebijakan politik luar negeri yang kemudian diadopsi oleh pemerintah Indonesia. Prinsip ini semakin dikukuhkan ketika Moh. Hatta berpidato di depan sidang Badan Pekerja KNIP pada tanggal 2 September 1948 dimana beliau mengatakan bahwa dalam politik luar negeri, Indonesia harus menjadi pelaku aktifi yang berhak memutuskan sikap sendiri. Oleh sebab itu jawaban yang tepat adalah D.