Petunjuk Buatlah rangkuman mengenai bagaimana perkembangan beberapa organisasi etnis kedaerahan dan keagaamaan pada masa pergerakan nasional!

Pembahasan

Trikoro Dharmo merupakan organisasi pemuda yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada 7 Maret 1915 yang memiliki arti “Tiga Tujuan Mulia”. Arti tersebut bermakna tiga tujuan utama yakni: sakti, budi dan bakti. Ia mendirikan asosiasi pemuda ini karena banyak orang muda berpikir bahwa Boedi Oetomo dianggap sebagai organisasi elit. Selanjutnya gerakan pemuda tumbuh dan berkembang secara mandiri di berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun 1918, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java. Kegiatannya berkisar pada bidang sosial, budaya, pemberantasan buta huruf, kepanduan, seni, dan lainnya Terdapat tiga tujuan tri koro dharmo, antara lain sebagai berikut: Menjalin persahabatan di antara “murid” bumi putera pada sekolah menengah dan kursus perguruan, menambah pengetahuan umum bagi anggotanya, serta membangkitkan dan mempertajam perasaan untuk segala bahasa dan kebudayaan “Hindia”.Tujuan tersebut sebenarnya baru merupakan tujuan perantara. Adapun tujuan yang sebenarnya ialah, 1). Menciptakan hubungan antara siswa pria di bumi di sekolah dan kursus kejuruan, 2).Tambahkan pengetahuan umum ke setiap anggota, dan 3). Membangkitkan dan mempertajam bahasa dan budaya Indonesia. Untuk mencapai tujuan, usaha-usaha yang dilakukan Trikoro Dharmo adalah menambah pengetahuan umum bagi anggotanya; memupuk tali persaudaraan antarmurid bumiputra sekolah menengah, sekolah guru, dan sekolah kejuruan; membangkitkan dan mempertajam perasaan untuk segala bahasa budaya Indonesia, khususnya Jawa. Dengan demikian, Trikoro Dharmo merupakan organisasi pemuda pertama di Indonesia yang memiliki tujuan untuk mencapai Jawa raya dengan jalan memperkokoh rasa persatuan antara pemuda-pemuda Jawa, Madura, Sunda, Lombok dan Bali. Tujuan tersebut dicapai dengan menambah pengetahuan, memupuk tali persaudaranan dan mempertajam perasaan untuk segala bahasa budaya Indonesia khususnya Jawa.