Iklan
Pertanyaan
Cermati penggalan novel berikut!
"Kasihan ayahku ...."
Aku tak sampai hati memandang wajahnya.
"Barangkali, sebaiknya aku pulang saja, melupakan keinginan sekolah, dan mengikuti jejak beberapa abang dan sepupu-sepupuku menjadi kuli ...."
Tapi, agaknya bukan hanya ayahku yang gentar. Setiap wajah orang tua di depanku mengesankan bahwa mereka tidak sedang duduk di bangku panjang itu karena pikiran mereka seperti pikiran ayahku, melayang-layang ke pasar pagi atau ke keramba di tepian laut membayangkan anak lelakinya lebih baik menjadi pesuruh di sana. Para orang tua ini sama sekali tak yakin bahwa pendidikan anaknya yang hanya mampu mereka biayai paling tinggi sampai SMP akan dapat mempercerah masa depan keluarga. Pagi ini, mereka terpaksa berada di sekolah ini untuk menghindarkan diri dari celaan aparat desa karena tak menyekolahkan anak atau sebagai orang yang terjebak tuntutan zaman baru, tuntutan memerdekakan anak dari buta huruf.
Pesan yang disampaikan pengarang pada penggalan novel tersebut adalah ...
Pahamilah keadaan keuangan orang tua kita.
Pendidikan anak hendaknya diutamakan.
Jangan menyia-nyiakan masa anak-anak.
Anak harus dididik untuk bekerja sejak dini.
Mengajari tanggung jawab kepada anak sejak kecil.
Iklan
A. Acfreelance
Master Teacher
37
5.0 (2 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia