Pertanyaan

Perubahan bilangan oksidasi I dalam reaksi 6 I 2 + 6 H 2 O → 10 I − + 2 IO 3 − + H + yaitu dari... menjadi... dan ...

Perubahan bilangan oksidasi $I$ dalam $\;$ reaksi

$6 I_{2} + 6 H_{2} O \to 10 I^{-} + 2 IO_{3}^{-} + H^{+}$

yaitu dari... menjadi... space dan space ...

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perubahan bilangan oksidasi dari 0menjadi -1 dan +5.

perubahan bilangan oksidasi

dari 0 menjadi -1 space

dan

+5.

Pembahasan

Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa.Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah: Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. Contoh: golongan IA bilangan oksidasinya = +1, Golongan IIA bilangan oksidasinya = +2 Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. Berdasarkan aturan bilangan oksidasi di atas, maka dapat ditentukan bilangan oksidasi masing-masing atom. merupakan unsur bebas, maka biloks adalah 0. merupakan ion dengan muatan -1,maka biloks adalah -1. merupakan ion dalam poliatom, maka Jadi, perubahan bilangan oksidasi dari 0menjadi -1 dan +5.

Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah:

Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0.
Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. Contoh: golongan IA bilangan oksidasinya = +1, Golongan IIA bilangan oksidasinya = +2
Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya.
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.

Berdasarkan aturan bilangan oksidasi di atas, maka dapat ditentukan bilangan oksidasi masing-masing atom.

merupakan unsur bebas, maka biloks adalah 0.
merupakan ion dengan muatan -1, maka biloks adalah -1.
merupakan ion dalam poliatom, maka

Jadi, perubahan bilangan oksidasi dari 0 menjadi -1dan+5.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4.0 (2 rating)

wayanfarida

Makasih ❤️

Pertanyaan serupa

Diketahui reaksi redoks: 3 FeCl 3 ( a q ) + H 2 S ( g ) → 2 FeCl 2 ( a q ) + S ( s ) + HCI ( a q ) Tentukan: a. perubahan bilangan oksidasi; b. zat yang bertindak sebagai reduktor, o...

4.3

Jawaban terverifikasi

Pada reaksi: 2 XeF 6 ( s ) + 16 OH − ( a q ) → XeO 6 4 − ( a q ) + Xe ( g ) + O 2 ( g ) + 12 F − ( a q ) + 8 H 2 O ( l ) senyawa xenon mengalami ...

4.1

Jawaban terverifikasi

Apa yang dimaksud dengan reaksi disproporsionasi? Berilah contohnya!

5.0

Jawaban terverifikasi