Iklan

Pertanyaan

Impian Bomu

Penulis: Watiek Ideo dan DK Wardhani


    Hai, namaku Bomu. Aku adalah sebatang bambu di daerah Way Kambas, Sumatra. Aku tinggal bersama segerombol bambu lainnya. Teman kami, Angin, suka sekali menggoda dan bercanda bersama kami, para bambu.

    Tiba-tiba kudengar suara yang amat keras. Itu adalah para pohon besar di seberang.

     “Oh, sebentar lagi kita akan dibawa ke kota,” kata Pohon Kampar.

    “Ya. Kudengar mereka akan menjadikan kita mebel-mebel mewah,” ujar Pohon Meranti bangga.

    “Seperti apa ya tinggal di kota?” batinku. Sungguh, aku iri kepada mereka. Para manusia lebih membutuhkan pohon-pohon itu daripada sepotong bambu.

    Hari berganti hari. Pagi-pagi kudengar kehebohan di sawah seberang. Rupanya itu adalah anak-anak Way Kambas. “Gawat! Kata Ayahku, musim kemarau sudah datang!”

    “Sawah-sawah akan kekeringan.”

    “Kita akan kesulitan air bersih nanti.” Suara-suara mereka terdengar khawatir.

    Keesokan hari, kulihat anak-anak Way Kambas datang lagi. Tapi kini, mereka ditemani para orang tua. Dan, hei, mereka berjalan ke arah kami, para bambu!

    “Ayo, ayo! Ambil yang bagus bambunya”

    “Iya. Biar kuat!”

    Orang-orang mulai memotong kami para bambu. Rasanya sungguh geli. Aku sangat bahagia membayangkan apa yang akan terjadi. Kurasa mereka akan membawaku ke kota! Hore!

    Tubuhku bergoyang-goyang saat orang-orang itu mengusung para bambu ke sebuah sungai besar di ujung desa. Lho, kok ke sini?

    “Ayo, kita rakit sekarang!” Tanpa dikomando, mereka berbagi tugas. Srek! Srek! Kras! Kras! Hei, apa yang terjadi?

    Dan, wow! Tubuhku tertali amat kencang bersama teman-temanku. Kulihat beberapa bambu lain tampak saling terhubung menjadi pipa-pipa panjang.

    “Ayo, kita coba sekarang!”

    Tiba-tiba angin bertiup ke arahku. Perlahan, tubuhku berputar. Air pun masuk ke bumbung-bumbung tubuhku dan teman-temanku. Lalu, air itu tumpah ke sebuah wadah dan mengalir masuk ke pipa-pipa bambu.

    “Berhasil!” “Hore!” “Airnya masuk!”

    Para petani dan anak-anak itu bersorak bahagia. Air itu mengalir ke sawah[1]sawah dan kolam penampungan di tengah desa.

    Kini, aku menjadi bagian dari kincir angin ini. Anak-anak Way Kambas bersemangat sekali menanami sekitar mata air dengan tunas-tunas muda. Mereka dan para orang dewasa bahu-membahu menahan tepian mata air dengan bebatuan. Tak boleh lagi ada yang menebang pohon sembarangan dan mengotori sumber air. undefined 

Pertanyaan Bacaan. 2. Siapakah tokoh utama cerita di atas?

Pertanyaan Bacaan.


2. Siapakah tokoh utama cerita di atas?

  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

33

:

37

Klaim

Iklan

N. Juliana

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tokoh utama dalam teks tersebut adalah Bomu.

tokoh utama dalam teks tersebut adalah Bomu. undefined 

Pembahasan

Tokoh utama adalah orang yang menjadi pusat pembicaraan dalam suatu teks. Dalam teks tersebut terdapat tokoh utama. Tokoh utama dalam teks tersebut adalah Bomu. Hal ini terlihat dari fokus pembicaraan dalam teks tersebut adalah mengenai Bomu. Bomu merupakansebatang bambu di daerah Way Kambas, Sumatra. Oleh karena itu, tokoh utama dalam teks tersebut adalah Bomu.

Tokoh utama adalah orang yang menjadi pusat pembicaraan dalam suatu teks. Dalam teks tersebut terdapat tokoh utama. Tokoh utama dalam teks tersebut adalah Bomu. Hal ini terlihat dari fokus pembicaraan dalam teks tersebut adalah mengenai Bomu. Bomu merupakan sebatang bambu di daerah Way Kambas, Sumatra.

Oleh karena itu, tokoh utama dalam teks tersebut adalah Bomu. undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Pertanyaan serupa

Pertanyaan Bacaan. 2. Siapakah tokoh utama cerita di atas?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia