Jaringan ikat merupakan salah satu dari empat jaringan dasar. Jaringan ikat memiliki struktur yang berbeda dengan jenis jaringan lain. Jaringan ikat tersusun atas struktur berupa sel dan matriks ektraseluler. Matriks ektraseluler merupakan molekul non seluler, yang dihasilkan oleh sel dalam jaringan ikat. Berbeda dengan jaringan dasar lainnya, jaringan ikat memiliki unsur matriks seluler dalam jumlah banyak. Matriks seluler pada jaringan ikat terdiri atas serat dan substansi dasar. Serat pada jaringan ikat tersusun atas molekul protein.
Serat jaringan ikat terbagi menjadi tiga, yakni kolagen, elastin, dan retikuler. Serat kolagen tersusun atas protein kolagen yang merupakan molekul yang banyak ditemukan di tubuh hewan. Serat kolagen berukuran besar, bersifat kuat, berwarna putih, dan tidak elastik. Hal ini dapat kita buktikan dengan menarik kulit kita. Ketika kita menarik kuli. kulit tersebut tidak lepas dari daging.
Elastin merupakan unsur serat kedua, tersusun atas protein elastin dan bewarna kuning. Serat elastin berukuran lebih tipis dari serat kolagen namun lebih tebal dari serat retikuler. Elastin memiliki sifat elastik, ketika kulit ditarik, kulit akan kembali ke bentuk semula karena adanya serat elastin. Serat terakhir adalah serat retikuler. Serat retikuler berukuran sangat tipis dan tersusun atas protein kolagen. Retikuler menghubungkan (anastomosis) serat kolagen dengan serat kolagen lain, atau serat kolagen dengan elastin. Serat retikuler juga menyambungkan antara jaringan ikat dengan jaringan lain. Jaringan ikat tersusun atas substansi dasar yang terdiri atas glukosamin dan protein. Substansi dasar dapat berbentuk cair, agar, atau berupa padatan.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.