Iklan
Iklan
Pertanyaan
Kutipan berikut untuk soal nomor 13-17.
Puisi "Aku Ingin" karya penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono. [ ... ] Tidak hanya kalangan 90-an yang menikmati puisi tersebut, tetapi ternyata generasi Z pun mengaguminya. Pernah suatu ketika saat istirahat di sekolah seorang ternan bercerita. Ia dikirimi selembar puisi karya Eyang Sapardi - begitulah sapaan pencipta puisi "Aku Ingin" - entah dari siapa karena tidak ada nama pengirimnya. Takjub oleh kata-kata yang dituliskan di dalam kertas, ia senyum-senyum sendiri seolah hatinya penuh dengan bunga bermekaran.
Eyang Sapardi melahirkan puisi "Aku Ingin" dengan waktu cukup singkat. Bukan sebulan, seminggu, apalagi sehari, Eyang Sapardi menghabiskan sekitar 15 menit untuk puisi indah ini. Pada acara bertajuk 'A Rare Conservation: Sapardi Djoko Damono-Joko Pinurbo' di akun YouTube Asean Literary Festival pada 2016 lalu, Eyang Sapardi menjawab pertanyaan Najwa Sihab bahwa proses melahirkan puisi ini hanya 15 menit saja. Ia menambahkan, untuk penulisannya ia menggunakan tulisan tangan.
Sumber: https://web.archive.org/web/20210126122853/https://dimensipers.com/2020/08/15/romantisme-dalam-aku-ingin/, diakses 13 April 2021
Pernyataan yang sesuai dengan kutipan esai tersebut adalah ....
Puisi Sapardi Djoko Damono mengajarkan pembaca arti kesetiaan.
Puisi "Aku Ingin" mudah dipahami karena menggunakan kata sederhana.
Puisi "Aku Ingin" ditulis oleh Sapardi Djoko Damono dan joko Pinurbo.
Sapardi Djoko Damono menghabiskan sekitar 15 menit untuk puisi "Aku Ingin".
Puisi "Aku Ingin" diluncurkan pada acara bertajuk A Rare Conservation.
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
89
5.0 (11 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia