Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pernyataan yang bernilai benar tentang tindakan Mayjend Suharto setelah menerima Supersemar, yaitu? Membentuk Kabinet Pembangunan I. Memutuskan hubungan diplomatik dengan China. Menurunkan harga. Membubarkan PKI.

Pernyataan yang bernilai benar tentang tindakan Mayjend Suharto setelah menerima Supersemar, yaitu?

  1. Membentuk Kabinet Pembangunan I.
  2. Memutuskan hubungan diplomatik dengan China.
  3. Menurunkan harga.
  4. Membubarkan PKI.
  1. 1, 2 dan 3 SAJA yang benar.

  2. 1 dan 3 SAJA yang benar.

  3. 2 dan 4 SAJA yang benar.

  4. HANYA 4 yang benar.

  5. SEMUA pilihan benar.

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

opsi jawaban benar adalah D.

opsi jawaban benar adalah D.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pasca terjadinya peristiwa berdarah dalam sejarah Indonesia dalam Peristiwa G30S, situasi politik dan sosial masyarakat Indonesia semakin tak terkendali. Serangkaian demonstrasi yang dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap ketegasan pemerintahan Orde Lama dalam menjalankan situasi politik dan ekonomi, terutama dalam hubungannya dengan PKI (yang diduga ketika itu sebagai otak di balik Peristiwa G30S). Untuk mengatasi situasi demonstrasi yang dan stabilitas keamanan negara, keluarlah Supersemar. Supersemar (Surat Perintah 11 maret) tahun 1966, merupakan surat yang berisi perintah Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia kepada Mayjend Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban dan ketertiban umum. Selain itu, perintah lain dalam surat itu adalah Presiden Soekarno meminta Soeharto untuk melindunginya dan segenap keluarganya. Akan tetapi, dalam praktiknya, sehari setelah Soeharto menerima perintah, apa yang dijalankannya tidak sesuai dengan kehendak sebagaimana Soekarno inginkan, melainkan berdasar tafsir dirinya sendiri. Hal pertama yang dilakukan misalnya, adalah dengan membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan Surat Keputusan Presiden No. 1/3/1966, yang ditandatanganinya pukul 04.00 Sabtu, 12 Maret 1966. Surat itu dibuat mengatasnamakan presiden dengan modal mandat Supersemar yang ditafsir Soeharto sendiri. Selain itu, langkah berikutnya terkait tindakan Soeharto setelah menerima Supersemar adalah mengeluarkan Surat Keputusan Presiden No. 5 tanggal 18 Maret 1966 tentang penahanan 15 orang menteri yang dianggap PKI dan terlibat Gerakan 30 September 1965. Sebagai gantinya, Soeharto mengangkat lima menteri koordinator: (1) Sultan Hamengkubowono IX, Adam Malik, Roeslan Abdulgani, K. H. Idham Chalid dan J. Leimena. Jadi, opsi jawaban benar adalah D.

Pasca terjadinya peristiwa berdarah dalam sejarah Indonesia dalam Peristiwa G30S, situasi politik dan sosial masyarakat Indonesia semakin tak terkendali. Serangkaian demonstrasi yang dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap ketegasan pemerintahan Orde Lama dalam menjalankan situasi politik dan ekonomi, terutama dalam hubungannya dengan PKI (yang diduga ketika itu sebagai otak di balik Peristiwa G30S). Untuk mengatasi situasi demonstrasi yang dan stabilitas keamanan negara, keluarlah Supersemar.
Supersemar (Surat Perintah 11 maret) tahun 1966, merupakan surat yang berisi perintah Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia kepada Mayjend Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban dan ketertiban umum. Selain itu, perintah lain dalam surat itu adalah Presiden Soekarno meminta Soeharto untuk melindunginya dan segenap keluarganya. Akan tetapi, dalam praktiknya, sehari setelah Soeharto menerima perintah, apa yang dijalankannya tidak sesuai dengan kehendak sebagaimana Soekarno inginkan, melainkan berdasar tafsir dirinya sendiri. 
Hal pertama yang dilakukan misalnya, adalah dengan membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan Surat Keputusan Presiden No. 1/3/1966, yang ditandatanganinya pukul 04.00 Sabtu, 12 Maret 1966. Surat itu dibuat mengatasnamakan presiden dengan modal mandat Supersemar yang ditafsir Soeharto sendiri. Selain itu, langkah berikutnya terkait tindakan Soeharto setelah menerima Supersemar adalah mengeluarkan Surat Keputusan Presiden No. 5 tanggal 18 Maret 1966 tentang penahanan 15 orang menteri yang dianggap PKI dan terlibat Gerakan 30 September 1965. Sebagai gantinya, Soeharto mengangkat lima menteri koordinator: (1) Sultan Hamengkubowono IX, Adam Malik, Roeslan Abdulgani, K. H. Idham Chalid dan J. Leimena. 

Jadi, opsi jawaban benar adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Berlangsungnya masa Orde Baru ditandai dengan peristiwa...

40

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia