Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan teks berikut!
(1) Buku Membungkus Mimpi ini hadir dalam rangka mengajak kita untuk mau bermimpi. Lebih daripada itu, mungkin hal yang mustahil untuk dicapai saat ini. Seperti yang kita tahu, tanpa berani memimpikan sesuatu, maka kita takkan pernah memperoleh apa pun. Buku kecil ini merupakan kumpulan surat, yang ditulis oleh penulis-penulis yang mempunyai segudang mimpi. Mimpi untuk dapat terbang dan menginjakkan kaki diberbagai negara di seluruh benua. Tentu ini merupakan impian yang tidak main-main karena berani untuk dituliskan.
(2) Membaca surat pertama dalam buku ini, kita akan disuguhkan indahnya Korea Selatan. Lengkap dengan berbagai etika kesopanan yang mereka junjung tinggi, hingga kedisiplinan yang mewarnai tiap sudut kota. Dalam akhir surat ini, penulis berharap suatu saat nanti akan dapat menyuguhkan kebiasaan baik ini di negeri tercinta, Indonesia. Tentu merupakan sebuah impian yang perlu dukungan semua.
(3) Pada surat kedua, kita akan disuguhi dalamnya mimpi seorang anak. Ia mewujudkan impian kedua orang tuanya untuk berkunjung ke tanah suci. Tentu jika mendengar hal ini, kita semua akan mengatakan, siapa yang tak ingin membawa kedua orang tuanya ke sana? Namun, tahukah kita apa yang berbeda? Penulis berani menuliskannya. Mungkin tokoh Fahri dalam Ayat-Ayat Cinta tidak asing bagi kita, apa dia lakukan terhadap segala mimpinya? Dia menuliskannya. Menuliskan impian adalah langkah yang tak kalah penting dalam mencapai mimpi itu sendiri.
(4) Selanjutnya, surat ketiga mengajak kita kembali terbang ke negeri tercinta, Indonesia. Dengan segala harapan, yang menginginkan negeri ini menjadi sebuah negara yang dapat menjaga tradisi secara utuh. Tradisi yang dapat diwariskan pada generasi penerus bangsa ini. Begitu juga dengan keempat puluh surat lain, yang tak kalah luar biasanya. Semua mimpi itu telah ditulis dengan ikhlas, dari relung terdalam penulisnya. Kini hanya tinggal mengusahakan untuk mewujudkannya.
(5) Karena buku ini disusun dari himpunan surat, terkadang bahasa yang digunakan tidak terlalu formal. Selain itu, buku ini terkesan sebagai curhatan yang terlalu panjang.
(6) Namun, hal ini tidak mengurangi pesan dan impian yang ingin disampaikan. Buku ini sengaja disusun untuk menebar manfaat bagi semesta. Manfaat bagi kita yang selama ini kesulitan dalam membangun mimpi. Manfaat bagi kita yang tidak berani dalam menuliskan dan mengutarakan mimpi-mimpinya. Mungkin inilah waktu yang tepat. Buku istimewa ini layak untuk menjadi inspirasi kita.
Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks ulasan tersebut adalah ...
Orang yang tidak berani bermimpi tidak akan pernah mampu mewujudkan cita-citanya.
lsi surat kedua mengungkap mimpi seorang anak yang ingin mengajak ibunya ke luar negeri.
lsi surat surat ketiga mengajak kita kembali terbang ke negeri tercinta, Indonesia.
Bahasa yang digunakan dalam buku tidak terlalu formal dan terkesan berisi curahan hati.
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
03
:
17
:
39
Iklan
N. Fatimah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
1
3.0 (2 rating)
sridona okimekma
Pembahasan tidak menjawab soal
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia