Perlawanan rakyat Batak di bawah pimpinan Sisingamangaraja XII pada akhirnya mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut disebabkan Belanda mendatangkan bantuan dari ...

Pembahasan

Pada tahun 1878 Raja Sisingamangaraja XII angkat senjata memimpin rakyat Batak untuk melawan Belanda. setelah Perang Padri berakhir, Belanda terus meluaskan daerah pengaruhnya. Belanda mulai memasuki tanah Batak seperti Mandailing, Angkola, Padang Lawas, Sipirok bahkan sampai Tapanuli. Hal ini jelas merupakan ancaman serius. Serangan Sisingamaraja pada Agustus 1889 mampu meduduki daerah Lobu Talu dan membunuh beberapa tentara Belanda. Namun pendudukan Lobu Talu tidak berlangsung lama karena Belanda kembali mendatangkan bantuan dari Padang untuk merebut kembali Lobu Talu. Jadi, bantuan yang didapatkan Belanda adalah dari pasukan yang berada di daerah Padang.