Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perjuangan pembebasan Irian Barat melalui jalur diplomasi dalam Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955 untuk ?

Perjuangan pembebasan Irian Barat melalui jalur diplomasi dalam Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955 untuk ?

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perjuangan pembebasan Irian Barat melalui jalur diplomasi dalam Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955 untuk mencari dukungan internasional dalam membebaskan Irian Barat.

perjuangan pembebasan Irian Barat melalui jalur diplomasi dalam Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955 untuk mencari dukungan internasional dalam membebaskan Irian Barat.

Iklan

Pembahasan

Diketahui bahwa penyelesaian masalah Irian Barat berlangsung cukup panjang, dimulai dari KMB hingga diadakannya Perjanjian New York tahun 1962. Dalam menyelesaikan masalah ini, Indonesia menempuh cara diplomasi dan cara konfrontasi. Dalam jalur diplomasi, Indonesia menempuh berbagai upaya salah satunya melalui forum Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Pada kesempatan itu Indonesia memanfaatkan moment KAAuntuk mencari dukungan dalam rangka membebaskan Irian Barat. Pada mulanya, Indonesia dengan sengaja tidak mencantumkan agenda pembahasan Irian Barat dalam agenda konferensi.Presiden Sukarno pun bahkan dalam pidato pembukaannya tidak menyebut sepatah katapun tentang Irian Barat. Begitu juga Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Sebab,Indonesia menghindarkan kesan seakan-akan sebagai sponsor, pengatur, dan tuan rumahKAAbermaksud mempergunakan forumKAAuntuk kepentingan sendiri. Indonesia yakin sepenuhnya soal Irian Barat pasti akan dikemukakan oleh negara lain. Pembahasan mengenai Irian Barat dibuka oleh delegasi asal Suriah dalam sidang tertutup Komite Politik KAA yang berlangsung di Gedung Dwi Warna. Ialah yang mengungkap soal Irian Barat ke dalam forum. Meski sempat melalui diskusi yang hangat, akhirnya seluruh delegasi sepakat mendukung penyelesaian soal Irian Barat. Sesudah pembicaraansoalPalestinapada Rabu, 20 April 1955, hari berikutnya Kamis, 21 April 1955dalam sidang Komite Politikmengemukapertukaran pendapatyangmembahas Afrika Utara dan Irian Barat. Pada akhirnya pembahasan mengenai Irian Barat dalam KAA menghasilkan keputusan, yakni dukungan terhadap Indonesia dalam kasusIrian Barat dan mendesak pemerintah Belanda untuk membuka perundingan secepat mungkin. Hal ini menjadi dukungan moral bagi Indonesia dalam menyelesaikan permasalah mengenai Irian Barat. Dengan demikian, perjuangan pembebasan Irian Barat melalui jalur diplomasi dalam Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955 untuk mencari dukungan internasional dalam membebaskan Irian Barat.

Diketahui bahwa penyelesaian masalah Irian Barat berlangsung cukup panjang, dimulai dari KMB hingga diadakannya Perjanjian New York tahun 1962. Dalam menyelesaikan masalah ini, Indonesia menempuh cara diplomasi dan cara konfrontasi. Dalam jalur diplomasi, Indonesia menempuh berbagai upaya salah satunya melalui forum Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Pada kesempatan itu Indonesia memanfaatkan moment KAA untuk mencari dukungan dalam rangka membebaskan Irian Barat. 

Pada mulanya, Indonesia dengan sengaja tidak mencantumkan agenda pembahasan Irian Barat dalam agenda konferensi. Presiden Sukarno pun bahkan dalam pidato pembukaannya tidak menyebut sepatah katapun tentang Irian Barat. Begitu juga Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Sebab, Indonesia menghindarkan kesan seakan-akan sebagai sponsor, pengatur, dan tuan rumah KAA bermaksud mempergunakan forum KAA untuk kepentingan sendiri. Indonesia yakin sepenuhnya soal Irian Barat pasti akan dikemukakan oleh negara lain.

Pembahasan mengenai Irian Barat dibuka oleh delegasi asal Suriah dalam sidang tertutup Komite Politik KAA yang berlangsung di Gedung Dwi Warna. Ialah yang mengungkap soal Irian Barat ke dalam forum. Meski sempat melalui diskusi yang hangat, akhirnya seluruh delegasi sepakat mendukung penyelesaian soal Irian Barat. Sesudah pembicaraan soal Palestina pada Rabu, 20 April 1955, hari berikutnya Kamis, 21 April 1955 dalam sidang Komite Politik mengemuka pertukaran pendapat yang membahas Afrika Utara dan Irian Barat. Pada akhirnya pembahasan mengenai Irian Barat dalam KAA menghasilkan keputusan, yakni dukungan terhadap Indonesia dalam kasus Irian Barat dan mendesak pemerintah Belanda untuk membuka perundingan secepat mungkin. Hal ini menjadi dukungan moral bagi Indonesia dalam menyelesaikan permasalah mengenai Irian Barat.

Dengan demikian, perjuangan pembebasan Irian Barat melalui jalur diplomasi dalam Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung tahun 1955 untuk mencari dukungan internasional dalam membebaskan Irian Barat.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Jeremiah Raphael

Mudah dimengerti

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di latar belakangi oleh kepentingan untuk ....

70

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia