Iklan

Pertanyaan

Perjanjian Giyanti yang mengakhiri berdirinya Kesultanan Mataram, terjadi pada masa pemerintahan….

Perjanjian Giyanti yang mengakhiri berdirinya Kesultanan Mataram, terjadi pada masa pemerintahan….

  1. Amangkurat II

  2. Amangkurat III

  3. Pakubuwana I

  4. Pakubuwana II

  5. Pakubuwana III

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

51

:

31

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Kekacauan politik di Kesultanan Mataram baru dapat teratasi saat Pakubuwana III naik tahta. Saat itu, dicetuskan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang memisahkan Mataram menjadi dua, yaitu menjadi Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Karena adanya perjanjian tersebut, Kesultanan Mataram pun berakhir sebagai kesatuan wilayah. Kemudian, pada tahun 1757, bekas wilayah Mataram dipecah lagi menjadi Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, dan Mangkunegaran berdasarkan Perjanjian Salatiga. Pada tahun 1813, Kesultanan Yogyakarta dipecah lagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Pakualaman.

Kekacauan politik di Kesultanan Mataram baru dapat teratasi saat Pakubuwana III naik tahta. Saat itu, dicetuskan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang memisahkan Mataram menjadi dua, yaitu menjadi Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Karena adanya perjanjian tersebut, Kesultanan Mataram pun berakhir sebagai kesatuan wilayah. Kemudian, pada tahun 1757, bekas wilayah Mataram dipecah lagi menjadi Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, dan Mangkunegaran berdasarkan Perjanjian Salatiga. Pada tahun 1813, Kesultanan Yogyakarta dipecah lagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Pakualaman.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!