Periodisasi (pembabakan zaman) berdasarkan hasil temuan benda-benda peninggalan manusia Praaksara dikenal sebagai periodisasi secara arkeologis, yakni pembabakan yang didasarkan secara arkeologi. Dalam pembabakan ini, hal-hal yang dikaji berupa kebudayaan manusia berupa artefak, fosil dan perkakas penunjang lain kehidupan manusia.
Adapun pembabakan tersebut secara garis besar terbagi dalam dua babak, yakni Zaman Batu dan Zaman Logam. Pembabakan pertama disebut Zaman Batu karena karena hampir seluruh aspek penunjang kehidupannya berasal dari batu. Sebaliknya, di Zaman Logam terjadi penggunaan logam yang masif dalam menunjang kebutuhan manusia pada waktu itu.
Babakan Zaman Batu terbagi dalam empat babak:
- Paleolitikum (Zaman Batu Tua), dengan ciri kehidupan yang masih sederhana dalam peninggalan perkakas kehidupannya, seperti Kapak Genggam dan alat dari tulang,
- Mesolitikum, (Zaman Batu Tengah), ciri utama tidak berbeda jauh dengan Paleolitikum, meskipun secara peninggalan perkakas kehidupan sudah mulai meningkat, seperti penggunaan tombak untuk menangkap ikan di pesisir pantai dan kehidupan yang sudah semi nomaden dicirikan dengan keberadaan Abris Sous Roche,
- Neolitikum (Zaman Batu Baru), ditandai dengan adanya revolusi cara hidup yang semula mengandalkan dari alam menjadi mengolah dari alam, dengan kata lain dari yang semula berburu dan beramu menjadi bercocok tanam dan beternak, demikian dengan perkakas kehidupan yang disesuaikan dengan bercocok tanam seperti Kapak Lonjong dan Kapak Persegi, dan
- Megalitikum, yakni (Zaman Batu Besar), ditandai dengan penemuan batu yang berukuran besar, belakangan dipahami batu besar tersebut merupakan medium pemujaan kepercayaan manusia praaksara, beberapa contoh di antaranya, Dolmen, Menhir, Sarkofagus dan Kubur Batu.
Adapun babakan Zaman Logam terdiri Zaman Tembaga, Perunggu, dan Besi. Beberapa perkakas kehidupan penunjang kehidupan pada masa ini secara masif berasal dari perunggu, seperti Kapak Corong, Candrasa, Nekara dan Moko.
Jadi, periodisasi Zaman Praaksara berdasarkan temuan peninggalan, adalah periodisasi secara arkeologis yang dimulai dari Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum dan Megalitikum (Zaman Batu), serta Zaman Tembaga, Zaman Perunggu, dan Besi (Zaman Logam).