Iklan

Pertanyaan

Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan ada tiga yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Coba ceritakan kelebihan dan kekuarangan tiga periodisasi tersebut !

Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan ada tiga yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Coba ceritakan kelebihan dan kekuarangan tiga periodisasi tersebut !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

37

:

51

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka setiap zaman memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya semakin berkembangnya zaman semakin maju pula teknologi dan kehidupan sosial-ekonomi dari masyarakat tersebut. Sebagai contoh, apabila dilihat dari hasil kebudayaannya,kehidupan masyarakat perundagian yang bisa menghasilkan perkakas dari logam tentunyalebih maju dari pada kehidupan masyarakat becocok tanam tingkat awal yang masih menggunakan perkakas dari batu.

maka setiap zaman memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya semakin berkembangnya zaman semakin maju pula teknologi dan kehidupan sosial-ekonomi dari masyarakat tersebut. Sebagai contoh, apabila dilihat dari hasil kebudayaannya, kehidupan masyarakat perundagian yang bisa menghasilkan perkakas dari logam tentunya lebih maju dari pada kehidupan masyarakat becocok tanam tingkat awal yang masih menggunakan perkakas dari batu. 

Pembahasan

Ditinjau dari segi corak kehidupan dan sistem mata pencaharian hidupnya, masyarakat praaksara di Indonesia dapat dibagi menjadi masyarakat berburu dan meramu (tingkat sederhana dan tingkat lanjut), masyarakat bercocok tanam dan masyarakat perundagian. Ketiga sistem kehidupan tersebut tentu memiliki ragam kelemahan dan kelebihan, berikut uraiannya. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan. Manusia praaksara yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana sangat bergantung sekali kepada alam. Sehingga cara hidupnya pun nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti gerak binatang buruan serta sumber air. Selain itu mereka juga sudah hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Nantinya kehidupan pada masa ini mengalami perkembangan menuju masa berburu dan meramu tingkat lanjut. Sebenarnya corak kehidupan mereka tetap sama dengan masa sebelumnya. Perbedaannya terletak pada alat-alat atau hasil kebudayaan yang digunakan, serta manusia praaksara yang hidup pada masa ini sudah mengenal pembagian kerja, kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter) di gua batu, serta mulai mengenal tradisi melukis (yang menggambarkan munculnya kepercayaan awal pada masa ini) serta menemukan api. masa bercocok tanam, Masyarakat pra aksara yang hidup pada masa bercocok tanam sudah mengenal kehidupan menetap (sedenter), pembagian kerja dan gotong royong. Selain itu, mereka pun sudah memiliki sistem kepercayaan seperti animisme, dinamisme, tothemisme, samanisme dan magiisme. Seiring dengan hal itu muncul juga bangunan Megalithik, untuk menunjang sistem kepercayaan mereka seperti menhir dan dolmen. masa perundagian Masa ini disebut masa perundagian, berasal dari kata undagi yang artinya terampil. Karena pada masa ini muncul golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu, seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, perhiasan. Kendati kemudian, dalam arti khusus golongan undagi mengacu kepada orang-orang yang ahli membuat alat-alat dari logam. Dengan demikian, maka setiap zaman memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya semakin berkembangnya zaman semakin maju pula teknologi dan kehidupan sosial-ekonomi dari masyarakat tersebut. Sebagai contoh, apabila dilihat dari hasil kebudayaannya,kehidupan masyarakat perundagian yang bisa menghasilkan perkakas dari logam tentunyalebih maju dari pada kehidupan masyarakat becocok tanam tingkat awal yang masih menggunakan perkakas dari batu.

Ditinjau dari segi corak kehidupan dan sistem mata pencaharian hidupnya, masyarakat praaksara di Indonesia dapat dibagi menjadi masyarakat berburu dan meramu (tingkat sederhana dan tingkat lanjut), masyarakat bercocok tanam dan masyarakat perundagian. Ketiga sistem kehidupan tersebut tentu memiliki ragam kelemahan dan kelebihan, berikut uraiannya. 

  • Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan.
    Manusia praaksara yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana sangat bergantung sekali kepada alam. Sehingga cara hidupnya pun nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti gerak binatang buruan serta sumber air. Selain itu mereka juga sudah hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Nantinya kehidupan pada masa ini mengalami perkembangan menuju masa berburu dan meramu tingkat lanjut. Sebenarnya corak kehidupan mereka tetap sama dengan masa sebelumnya. Perbedaannya terletak pada alat-alat atau hasil kebudayaan yang digunakan, serta manusia praaksara yang hidup pada masa ini sudah mengenal pembagian kerja, kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter) di gua batu, serta mulai mengenal tradisi melukis (yang menggambarkan munculnya kepercayaan awal pada masa ini) serta menemukan api.
  • masa bercocok tanam,
    Masyarakat pra aksara yang hidup pada masa bercocok tanam sudah mengenal kehidupan menetap (sedenter), pembagian kerja dan gotong royong. Selain itu, mereka pun sudah memiliki sistem kepercayaan seperti animisme, dinamisme, tothemisme, samanisme dan magiisme. Seiring dengan hal itu muncul juga bangunan Megalithik, untuk menunjang sistem kepercayaan mereka seperti menhir dan dolmen.
  • masa perundagian
    Masa ini disebut masa perundagian, berasal dari kata undagi yang artinya terampil. Karena pada masa ini muncul golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu, seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, perhiasan. Kendati kemudian, dalam arti khusus golongan undagi mengacu kepada orang-orang yang ahli membuat alat-alat dari logam.

Dengan demikian, maka setiap zaman memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya semakin berkembangnya zaman semakin maju pula teknologi dan kehidupan sosial-ekonomi dari masyarakat tersebut. Sebagai contoh, apabila dilihat dari hasil kebudayaannya, kehidupan masyarakat perundagian yang bisa menghasilkan perkakas dari logam tentunya lebih maju dari pada kehidupan masyarakat becocok tanam tingkat awal yang masih menggunakan perkakas dari batu. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Pertanyaan serupa

Buatlah matrik perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara? (masa berburu, masa peralihan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian: sistem sosial, peralatan hidup, sistem mata pen...

13

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia