Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra aksara melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
- Masyarakat berburu dan meramu.
Masyarakat pada masa berburu dan meramu sering melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lainnya atau yang biasa kita sebut dengan nomaden. Kegiatan ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan hidup mereka yang mereka dapat dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini, masyarakat praaksara tinggal di daerah aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk.
- Masyarakat berburu dan meramu tingkat awal-lanjut.
Masyarakat pada periode ini telah mengenai cara melakukan produksi makanan pada tahap awal. Manusia purbanya mulai belajar untuk menetap (semi-sedenter) di suatu wilayah dengan tinggal pada gua-gua karang atau abris sous roches. Selain sebagai bentuk perlindungan diri dari binatang buas dan udara dingin, tinggal di gua karang pinggri laut juga berdampak pada makanan yang mereka konsumsi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sisa makanan atau sampah dapur yang dikenal dengan sebutan Kjokkenmodinger
- Masyarakat bercocok tanam dan berternak.
Manusia pra aksara semakin berkembang dan sudah mulai mampu melakukan food producing tingkat akhir. Kegiatan menghasilkan tanaman yang biasanya ditanam di masa ini adalah tanaman umbi-umbian seperti keladi, ubi, sukun, pisang, dan rambutan. Selain bercocok tanam, manusia juga sudah memelihara hewan untuk diternak. Hewan-hewan yang diternak biasanya adalah ayam dan babi. Dengan bercocok tanam dan beternak, manusia bisa mengkonsumsi hasil tanaman dan ternak mereka sendiri dan tidak lagi bergantung pada berburu hewan seperti di masa sebelumnya. Manusia pada masa ini juga sudah bisa menebang dan membakar pohon (slash and burn) dan juga berdagang yang bersifat barter. Biasanya barang yang ditukar untuk barter adalah hasil dari cocok tanam atau ternak mereka. Untuk keperluan barter antarpulau, manusia sudah bisa membuat perahu rakit atau perahu bercadik yang digunakan untuk melakukan pengiriman barang.
- Masyarakat perundagian.
Pengertian perundagian adalah pertukangan, artinya orang yang memiliki keterampilan atau kemampuan dalam melakukan pekerjaan tertentu. Pada masa ini, manusia purba telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter).
Dengan demikian secara garis besar dalam pembagian masa pra aksara berdasar kepada kehidupan sosial ekonomi mereka terbagi atas masyarakat berburu dan meramu, masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut, masyarakat bercocok tanam dan berternak, serta masyarakat perundagian.