Pertanyaan

Periksalah apakah terbentuk endapan PbI 2 , bila 200 mL larutan Pb ( NO 3 ) 2 0,1 M dicampur dengan 300 mL larutan NaI 0,1 M ( K sp PbI 2 = 7 , 9 × 1 0 − 9 ) !

Periksalah apakah terbentuk endapan $PbI_{2}$ , bila 200 mL larutan $Pb (NO_{3})_{2}$ 0,1 M dicampur dengan 300 mL larutan NaI 0,1 M $(K_{sp} PbI_{2} = 7, 9 \times 1 0^{- 9})$ ! $\;\;\;$

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pada pencampuran 2 elektrolit di atas akan membentuk endapan PbI 2 .

pada pencampuran 2 elektrolit di atas akan membentuk endapan

PbI_{2}

. $\;\;\;\;$

Pembahasan

Pada pencampuran 2 elektrolit di atas akan membentuk endapan PbI 2 . Kelarutan adalah jumlah maksimal suatu senyawa dapat larut di dalam pelarut. Kelarutan disimbolkan dengan " s " yang berasal dari kata solubility dan mempunyai satuan gram per liter (g/L) atau mol per liter (mol/L). Hasil Kali Kelarutan disingkat K sp merupakan konstanta kesetimbangan dari padatan yang sedikit terlarut dalam air. K sp merupakan hasil dari kelarutan ion-ion hasil disosiasi suatu senyawa. Larutan jenuh adalah kondisi zat terlarut dengan konsentrasi maksimal, sehingga pelarut tidak dapat lagi melarutkan senyawa dan terbentuk endapan. Dalam meramalkan terbentuknya endapan, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Q sp dengan K sp . Perhitungan Q sp sama seperti penentuan K sp tetapi konsentrasi yang digunakan dalam perhitungan Q sp adalah konsentrasi campuran. Jika Q sp < K sp , maka terbentuk larutan Jika Q sp = K sp , maka terbentuk larutan jenuh Jika Q sp > K sp , maka terjadi pengendapan Penentuan kondisi larutan PbI 2 adalah sebagai berikut: PbI 2 → Pb 2 + + 2 I − s s 2 s Konsentrasi ion Pb 2 + Pb ( NO 3 ) 2 → Pb 2 + + 2 NO 3 − n Pb 2 + = n Pb ( NO 3 ) 2 n Pb 2 + = M Pb ( NO 3 ) 2 × V Pb ( NO 3 ) 2 n Pb 2 + = 0 , 1 M × 0 , 2 L n Pb 2 + = 2 × 1 0 − 2 mol [ Pb 2 + ] = V campuran n + 4 m u Pb 2 + [ Pb 2 + ] = 0 , 5 L 2 × 1 0 − 2 mol [ Pb 2 + ] = 4 × 1 0 − 2 M Konsentrasi ion I − NaI → Na + + I − n I − = n + 4 m u NaI n I − = M NaI × V NaI n I − = 0 , 1 M × 0 , 3 L n I − = 3 × 1 0 − 2 mol [ I − ] = V campuran n + 4 m u I − [ I − ] = 0 , 5 L 3 × 1 0 − 2 mol [ I − ] = 6 × 1 0 − 2 M Q sp PbI 2 Q sp PbI 2 = [ Pb 2 + ] [ I − ] 2 Q sp PbI 2 = ( 4 × 1 0 − 2 ) ( 6 × 1 0 − 2 ) 2 Q sp PbI 2 = 1 , 44 × 1 0 − 4 Kondisi larutan PbI 2 Q sp PbI 2 > K sp PbI 2 ,maka PbI 2 yang terbentuk akan mengendap. Jadi, pada pencampuran 2 elektrolit di atas akan membentuk endapan PbI 2 .

Pada pencampuran 2 elektrolit di atas akan membentuk endapan $PbI_{2}$ .

Kelarutan adalah jumlah maksimal suatu senyawa dapat larut di dalam pelarut. Kelarutan disimbolkan dengan "s" yang berasal dari kata solubility dan mempunyai satuan gram per liter (g/L) atau mol per liter (mol/L).

Hasil Kali Kelarutan disingkat $K_{sp}$ merupakan konstanta kesetimbangan dari padatan yang sedikit terlarut dalam air. $K_{sp}$ merupakan hasil dari kelarutan ion-ion hasil disosiasi suatu senyawa.

Larutan jenuh adalah kondisi zat terlarut dengan konsentrasi maksimal, sehingga pelarut tidak dapat lagi melarutkan senyawa dan terbentuk endapan. Dalam meramalkan terbentuknya endapan, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai $Q_{sp}$ dengan $K_{sp}$ . Perhitungan $Q_{sp}$ sama seperti penentuan $K_{sp}$ tetapi konsentrasi yang digunakan dalam perhitungan $Q_{sp}$ adalah konsentrasi campuran.

Jika $Q_{sp} < K_{sp}$ , maka terbentuk larutan
Jika $Q_{sp} = K_{sp}$ , maka terbentuk larutan jenuh
Jika $Q_{sp} > K_{sp}$ , maka terjadi pengendapan

Penentuan kondisi larutan $PbI_{2}$ adalah sebagai berikut:

$PbI_{2} \to Pb^{2 +} + 2 I^{-} s s 2 s$

Konsentrasi ion $Pb^{2 +}$

$Pb (NO_{3})_{2} \to Pb^{2 +} + 2 NO_{3}^{-} n Pb^{2 +} = n Pb (NO_{3})_{2} n Pb^{2 +} = M Pb (NO_{3})_{2} \times V Pb (NO_{3})_{2} n Pb^{2 +} = 0, 1 M \times 0, 2 L n Pb^{2 +} = 2 \times 1 0^{- 2} mol [Pb^{2 +}] = \frac{n + 4 m u Pb ^{2 +}}{V campuran} [Pb^{2 +}] = \frac{2 \times 1 0 ^{- 2} mol}{0 , 5 L} [Pb^{2 +}] = 4 \times 1 0^{- 2} M$
Konsentrasi ion $I^{-}$

$NaI \to Na^{+} + I^{-} n I^{-} = n + 4 m u NaI n I^{-} = M NaI \times V NaI n I^{-} = 0, 1 M \times 0, 3 L n I^{-} = 3 \times 1 0^{- 2} mol [I^{-}] = \frac{n + 4 m u I ^{-}}{V campuran} [I^{-}] = \frac{3 \times 1 0 ^{- 2} mol}{0 , 5 L} [I^{-}] = 6 \times 1 0^{- 2} M$
$Q_{sp} PbI_{2}$

$Q_{sp} PbI_{2} = [Pb^{2 +}] [I^{-}]^{2} Q_{sp} PbI_{2} = (4 \times 1 0^{- 2}) (6 \times 1 0^{- 2})^{2} Q_{sp} PbI_{2} = 1, 44 \times 1 0^{- 4}$
Kondisi larutan $PbI_{2}$

$Q_{sp} PbI_{2} > K_{sp} PbI_{2}$ , maka $PbI_{2}$ yang terbentuk akan mengendap.

Jadi, pada pencampuran 2 elektrolit di atas akan membentuk endapan $PbI_{2}$ . $\;\;\;\;$

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5.0 (1 rating)

Pertanyaan serupa

AgCl dan AgI keduanya merupakan garam yang sukar larut, tetapi berdasarkan nilai K s p kedua garam, kelarutan AgI jauh lebih rendah daripada kelarutan AgCl .Dengan menganggap bahwa larutan mengandun...

0.0

Jawaban terverifikasi

Apakah terbentuk endapan Cu ( OH ) 2 ketika 1,12 gram KOH ( A r K = 39 , O = 16 , dan H = 1 ) dimasukkan dalam 1 liter Cu ( NO 3 ) 2 1 0 − 3 M ( K sp Cu ( OH ) 2 = 2 × 1 0 − 20 ) ?

5.0

Jawaban terverifikasi

Sebanyak 200 mL larutan AgNO 3 0,02 Mdicampurkan dengan 300 mL larutan Al 2 ( SO 4 ) 3 0,05 M. Jika K sp Ag 2 SO 4 = 1 , 5 × 1 0 − 5 , apakah Ag 2 SO 4 yang terbentuk akan mengendap?

4.2

Jawaban terverifikasi

Suatu larutan mengandung ion Ag + , Ca 2 + , Mg 2 + ,dan Al 3 + masing-masing dengan konsentrasi 0,10M. Jika ditambahkan larutan Na 3 PO 4 , endapan yang terbentuk paling bawah adalah ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Dalam suatu larutan terdapat CaCl 2 dan BaCl 2 masing-masing 0,01 M. Larutan tersebut ditetesi sedikit demi sedikit dengan larutan Na 2 SO 4 . Anggap volume larutan tidak berubah dengan penamb...

5.0

Jawaban terverifikasi