Iklan

Pertanyaan

Perhatikan tokoh pada gambar berikut! Salah satu peristiwa yang memicu perlawanan tokoh pada gambar terhadap pemerintah kolonial Belanda pada 1825 adalah ...

Perhatikan tokoh pada gambar berikut!

Salah satu peristiwa yang memicu perlawanan tokoh pada gambar terhadap pemerintah kolonial Belanda pada 1825 adalah ...

  1. Residen Belanda terlalu mencampuri tugas Patih Danureja di Kesultanan Yogyakarta.

  2. Belanda meminta Patih Danureja menjalankan pemerintahan di Kesultanan Yogyakarta

  3. Patih Danureja bersekutu dengan Belanda untuk menggulingkan kekuasaan Sultan Hamengku Buwono V

  4. Seluruh kebijakan Kesultanan Yogyakarta harus mendapat persetujuan dari Residen Belanda.

  5. Patih Danureja dan Belanda melakukan pematokan tanah di Tegalrejo tanpa izin untuk dijadikan jalan.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

03

:

03

Klaim

Iklan

A. Sekar

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah E Untuk lebih detailnya yuk pahami penjelasan berikut: Pada tahun 1825 telah terjadi pergolakan perlawanan rakyat kepada pemerintah kolonial Belandadi berbagai daerah seperti di Sumatra Barat yang dikenal dengan Perang Padri dan di Yogyakarta yang dikenal sebagai perang Diponegoro. Tokoh dalam gambar soal diatas adalah Pangeran Diponegoro yang bernama asli Raden Mas Ontowiryo, ia adalah keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono III. Pangeran Diponegoro adalah pemimpin dari Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Perang Diponegoro terjadi dari jangka waktu 1825-1830.Perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap kolonial Belanda dilatar belakangi oleh penyebab berikut: Belanda kian mencampuri urusan internal kesultanan Yogyakarta Pemerintah kolonial Belanda turut mencampuri urusan internal kerajaan dalam proses pemilihan posisi sultan dan patih. Seringkali patih dan sultan yang terpilih adalah orang yang pro terhadap kebijakan kolonial Belanda dan mampu menjadi kaki tangan Belanda. Belanda menerapkan kebijakan pemungutan pajak yang memberatkan rakyat Pada tahun 1923 pemerintah kolonial Belanda menerapkan pajak yang sangat memberatkan rakyat pajak-pajak itu adalah pejongket (pajak pindah rumah),kering aji (pajak tanah),pengawang-awang(pajak halaman- pekarangan),pencumpling(pajak jumlah pintu),pajiger(pajak ternak),bekti(pajak penyewa tanah atau menerima jabatan). Belanda hendak membangun jalan kereta api melewati tanah leluhurPangeran Diponegoro di Tegalrejo Patih Danurejo IV adalah kaki tangandari pemerintah kolonial Belanda di dalam internal kesultanan Yogyakarta. Patih Danurejo IV makin ditentang Pangeran Diponegoro, saat ia dan pengikutnya melakukan pematokan pada tanah makam dan tanah leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo guna dibuat sebagai jalan raya. Tindakan ini memicu kemarahan Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo dan para bangsawan kerajaan yang berada di pihak pangeran Diponegoro.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah E

Untuk lebih detailnya yuk pahami penjelasan berikut:

Pada tahun 1825 telah terjadi pergolakan perlawanan rakyat kepada pemerintah kolonial Belanda di berbagai daerah seperti di Sumatra Barat yang dikenal dengan Perang Padri dan di Yogyakarta yang dikenal sebagai perang Diponegoro. Tokoh dalam gambar soal diatas adalah Pangeran Diponegoro yang bernama asli Raden Mas Ontowiryo, ia adalah keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono III. Pangeran Diponegoro adalah pemimpin dari Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Perang Diponegoro terjadi dari jangka waktu 1825-1830. Perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap kolonial Belanda dilatar belakangi oleh penyebab berikut:

  1. Belanda kian mencampuri urusan internal kesultanan Yogyakarta
    Pemerintah kolonial Belanda turut mencampuri urusan internal kerajaan dalam proses pemilihan posisi sultan dan patih. Seringkali patih dan sultan yang terpilih adalah orang yang pro terhadap kebijakan kolonial Belanda dan mampu menjadi kaki tangan Belanda.
  2. Belanda menerapkan kebijakan pemungutan pajak yang memberatkan rakyat
    Pada tahun 1923 pemerintah kolonial Belanda menerapkan pajak yang sangat memberatkan rakyat pajak-pajak itu adalah pejongket (pajak pindah rumah), kering aji undefined(pajak tanah), pengawang-awang (pajak halaman- pekarangan), pencumpling (pajak jumlah pintu), pajiger (pajak ternak), bekti (pajak penyewa tanah atau menerima jabatan).
  3. Belanda hendak membangun jalan kereta api melewati tanah leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo
    Patih Danurejo IV adalah kaki tangan dari pemerintah kolonial Belanda di dalam internal kesultanan Yogyakarta. Patih Danurejo IV makin ditentang Pangeran Diponegoro, saat ia dan pengikutnya melakukan pematokan pada tanah makam dan tanah leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo guna dibuat sebagai jalan raya. Tindakan ini memicu kemarahan Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo dan para bangsawan kerajaan yang berada di pihak pangeran Diponegoro.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

82

Ulan Trianisa

Pembahasan tidak menjawab soal Pembahasan terpotong

Iklan

Pertanyaan serupa

Perang Diponegoro atau Perang Jawa berlangsung pada 1825-1830. Sebab khusus terjadinya perang ini adalah ...

83

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia