Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks negosiasi berikut! Diwa: "Selamat pagi, Pak." Kepala Sekolah: "Selamat pagi. Silakan duduk." Diwa: "Perkenalkan, saya Diwa, Pak, Ketua OSIS yang baru." Kepala Sekolah: "Oh, Iya. Silakan sampaikan maksud kedatangan Ananda ke sini." Diwa: "Pak. Saya sebagai perwakilan OSIS ingin menyampaikan pemberitahuan bahwa OSIS berencana mengadakan kegiatan, pentas seni di sekolah bulan depan." Kepala Sekolah: "Pentas seni seperti apa yang kalian rencanakan?" Diwa: "Ya pentas seni yang menampilkan band-band berbagai aliran musik, Pak." Kepala Sekolah: "Wah, kalau pentas seni semacamitu, saya tidak setuju." Diwa: "Kalau boleh tahu, mengapa Bapak tidak setuju?" Kepala Sekolah: "Pertama, darisegi keamanan. Pentas seni semacam itu dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusuhan. Kedua, dari segi biaya pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terakhir, pentas seni semacam itu kurang dirasakan manfaatnya bagi peserta didik di sekolah ini". Diwa: "Apakah ada usulan lain dari Bapak?" Kepala Sekolah: "OSIS bisa mengadakan pentas seni yang menampilkan kesenian tradisional. Jika tetap ingin menampilkan band-band , kita dapat rnengundang band perwakilan sekolah-sekolah yang ada di kota ini." Diwa: "Baik, Pak. Saya akan menyampaikan arahan Bapak tersebut kepada pengurus OSIS untuk didtskusikan lebih lanjut." Kepala Sekolah: "Iya. Lebih baik seperti itu." Diwa: "Baik, Pak. Terima kasih. Saya mohon pamit untuk kembali ke kelas." Kepala Sekolah: "Ya. Jangan lupa membuat proposal rencana kegiatan pentas seni, ya." Diwa: "Baik, Pak. Selamat pagi." ( bersalaman ) Kepala Sekolah: "Selamat pagi." Tentukan kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi tersebut!

Perhatikan teks negosiasi berikut! 


Diwa: "Selamat pagi, Pak."

Kepala Sekolah: "Selamat pagi. Silakan duduk."

Diwa: "Perkenalkan, saya Diwa, Pak, Ketua OSIS yang baru."

Kepala Sekolah: "Oh, Iya. Silakan sampaikan maksud kedatangan Ananda ke sini."

Diwa: "Pak. Saya sebagai perwakilan OSIS ingin menyampaikan pemberitahuan bahwa OSIS berencana mengadakan kegiatan, pentas seni di sekolah bulan depan."

Kepala Sekolah: "Pentas seni seperti apa yang kalian rencanakan?"

Diwa: "Ya pentas seni yang menampilkan band-band berbagai aliran musik, Pak."

Kepala Sekolah: "Wah, kalau pentas seni semacam itu, saya tidak setuju."

Diwa: "Kalau boleh tahu, mengapa Bapak tidak setuju?"

Kepala Sekolah: "Pertama, dari segi keamanan. Pentas seni semacam itu dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusuhan. Kedua, dari segi biaya pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terakhir, pentas seni semacam itu kurang dirasakan manfaatnya bagi peserta didik di sekolah ini".

Diwa: "Apakah ada usulan lain dari Bapak?"

Kepala Sekolah: "OSIS bisa mengadakan pentas seni yang menampilkan kesenian tradisional. Jika tetap ingin menampilkan band-band, kita dapat rnengundang band perwakilan sekolah-sekolah yang ada di kota ini."

Diwa: "Baik, Pak. Saya akan menyampaikan arahan Bapak tersebut kepada pengurus OSIS untuk didtskusikan lebih lanjut."

Kepala Sekolah: "Iya. Lebih baik seperti itu."

Diwa: "Baik, Pak. Terima kasih. Saya mohon pamit untuk kembali ke kelas."

Kepala Sekolah: "Ya. Jangan lupa membuat proposal rencana kegiatan pentas seni, ya."

Diwa: "Baik, Pak. Selamat pagi." (bersalaman)

Kepala Sekolah: "Selamat pagi."


Tentukan kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks negosiasi tersebut!space 

  1. ...space 

  2. ...space 

Iklan

H. Agustina

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Berikut adalah kaidah kebahasaan pada teks negosiasi di atas. Diwa: "Selamat pagi, Pak." Kepala Sekolah: "Selamat pagi. Silakan duduk." Diwa: "Perkenalkan, saya Diwa, Pak, Ketua OSIS yang baru." (menggunakan kalimat deklaratif) Kepala Sekolah: "Oh, Iya. Silakan sampaikan maksud kedatangan Ananda ke sini." Diwa: "Pak. Saya sebagai perwakilan OSIS ingin menyampaikan pemberitahuan bahwa OSIS berencana mengadakan kegiatan, pentas seni di sekolah bulan depan." (menggunakan bahasa yang santun) Kepala Sekolah: "Pentas seni seperti apa yang kalian rencanakan?" Diwa: "Ya pentas seni yang menampilkan band-band berbagai aliran musik, Pak." Kepala Sekolah: "Wah, kalau pentas seni semacamitu, saya tidak setuju." (menggunakan kalimat penolakan) Diwa: "Kalau boleh tahu, mengapa Bapak tidak setuju?" Kepala Sekolah: "Pertama, darisegi keamanan. Pentas seni semacam itu dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusuhan. Kedua, dari segi biaya pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terakhir, pentas seni semacam itu kurang dirasakan manfaatnya bagi peserta didik di sekolah ini". (menggunakan kalimat persuasif dan kalimat perbandingan) Diwa: "Apakah ada usulan lain dari Bapak?" Kepala Sekolah: "OSIS bisa mengadakan pentas seni yang menampilkan kesenian tradisional. Jika tetap ingin menampilkan band-band , kita dapat rnengundang band perwakilan sekolah-sekolah yang ada di kota ini." (menggunakan kalimat langsung) Diwa: "Baik, Pak. Saya akan menyampaikan arahan Bapak tersebut kepada pengurus OSIS untuk didiskusikan lebih lanjut." (menggunakan pronomina atau kata ganti dan kalimat kesepakatan) Kepala Sekolah: "Iya. Lebih baik seperti itu." Diwa: "Baik, Pak. Terima kasih. Saya mohon pamit untuk kembali ke kelas." (menggunakan bahasa yang santun) Kepala Sekolah: "Ya. Jangan lupa membuat proposal rencana kegiatan pentas seni, ya." Diwa: "Baik, Pak. Selamat pagi." ( bersalaman ) Kepala Sekolah: "Selamat pagi."

Berikut adalah kaidah kebahasaan pada teks negosiasi di atas.


Diwa: "Selamat pagi, Pak."

Kepala Sekolah: "Selamat pagi. Silakan duduk."

Diwa: "Perkenalkan, saya Diwa, Pak, Ketua OSIS yang baru." (menggunakan kalimat deklaratif)

Kepala Sekolah: "Oh, Iya. Silakan sampaikan maksud kedatangan Ananda ke sini."

Diwa: "Pak. Saya sebagai perwakilan OSIS ingin menyampaikan pemberitahuan bahwa OSIS berencana mengadakan kegiatan, pentas seni di sekolah bulan depan." (menggunakan bahasa yang santun)

Kepala Sekolah: "Pentas seni seperti apa yang kalian rencanakan?"

Diwa: "Ya pentas seni yang menampilkan band-band berbagai aliran musik, Pak."

Kepala Sekolah: "Wah, kalau pentas seni semacam itu, saya tidak setuju." (menggunakan kalimat penolakan)

Diwa: "Kalau boleh tahu, mengapa Bapak tidak setuju?"

Kepala Sekolah: "Pertama, dari segi keamanan. Pentas seni semacam itu dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusuhan. Kedua, dari segi biaya pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terakhir, pentas seni semacam itu kurang dirasakan manfaatnya bagi peserta didik di sekolah ini". (menggunakan kalimat persuasif dan kalimat perbandingan)

Diwa: "Apakah ada usulan lain dari Bapak?"

Kepala Sekolah: "OSIS bisa mengadakan pentas seni yang menampilkan kesenian tradisional. Jika tetap ingin menampilkan band-band, kita dapat rnengundang band perwakilan sekolah-sekolah yang ada di kota ini." (menggunakan kalimat langsung)

Diwa: "Baik, Pak. Saya akan menyampaikan arahan Bapak tersebut kepada pengurus OSIS untuk didiskusikan lebih lanjut." (menggunakan pronomina atau kata ganti dan kalimat kesepakatan)

Kepala Sekolah: "Iya. Lebih baik seperti itu."

Diwa: "Baik, Pak. Terima kasih. Saya mohon pamit untuk kembali ke kelas." (menggunakan bahasa yang santun)

Kepala Sekolah: "Ya. Jangan lupa membuat proposal rencana kegiatan pentas seni, ya."

Diwa: "Baik, Pak. Selamat pagi." (bersalaman)

Kepala Sekolah: "Selamat pagi."undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

20

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan ciri-ciri kebahasaan teks negosiasi!

42

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia