Struktur senyawa diatas merupakan struktur senyawa turunan benzena dengan dua substituen yang berbeda yaitu −CH3 dan −Cl. Penamaan benzena dengan dua substituen memperhatikan letak substituen tersebut pada rantai benzena, dapat diawali dengan penulisan angka di depan substituen diikuti nama benzena sebagai nama senyawa induk, penomoran diawali dari salah satu substituen ke arah substituen lain yang paling dekat, atau dengan menggunakan istilah berikut:
- Orto (o), apabila substituen bersebelahan (pada posisi atom C nomor 1,2)
- Meta (m), apabila substituen bersebelahan (pada posisi atom C nomor 1,3)
- Para (p), apabila substituen bersebelahan (pada posisi atom C nomor 1,4)
Untuk senyawa,
terdapat cabang −CH3 berada pada nomor 1 dan cabang −Cl di nomor 2, sehingga nama senyawa diawali dengan orto (o), akan tetapi pada struktur senyawa tersebut, salah satu substituennya dianggap sebagai gugus utama pada rantai induk dan gugus yang lain dianggap sebagai gugus terikat atau substituen. Urutan prioritas gugus fungsi adalah sebagai berikut:
−COOH,−SO3H,−CHO,−CN,−OH,−NH2,−R (alkil),−NO2,−X (halogen)
Pada senyawa tersebut gugus alkil yaitu −CH3 menjadi prioritas utama dibanding dengan gugus −Cl sebagai halogen, sehingga rantai utamanya adalah benzena dengan gugus −CH3 atau disebut sebagai toluena. Substituen −Cl ditulis sebagai kloro.
Maka, nama senyawa tersebut adalah o-kloro toluena
Jadi, jawaban yang benar adalah B.