Iklan
Pertanyaan
Cermatilah penggalan cerpen berikut!
Aku memberi selamat kepada kedua pengantin. Mereka tersenyum kelihatan agak sungkan.
“Monggo, Den Yanto, silahkan duduk.”
Den Yanto! Ia memanggilku den, tidak lagi nak.
Aku tertarik pada seorang bocah patah di sebelah Sumarni.
Entah mengapa aku ingin menegurnya. Apakah karena matanya mirip dengan Sri?
“Yanti ...,” jawabnya dengan cukup kenes.
(Perkawinan, I Yudhi Sunarto)
Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan adalah ....
Cerpen “Perkawinan” memiliki cerita yang menarik karena walaupun bahasanya sangat sederhana, tetapi tetap segar dan komunikatif.
Pembaca cerpen “Perkawinan” dihadapkan pada etika berbahasa yang berlaku di Jawa, terutama penggunaan kata sapaan “Den".
Penggunaan bahasa Jawa dalam cerpen “Perkawinan” agak mengganggu karena tidak semua pembaca memahami makna dari kata-kata tersebut.
Cerpen “Perkawinan” mengisahkan cerita yang kurang menarik karena alur cerita agak berbelit-belit dan susah dipahami.
I. Yudhi Sunarto telah sukses merangkai peristiwa menjadi alur yang menarik dalam cerpen “Perkawinan”.
Iklan
N. Hayati
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
12
4.4 (13 rating)
07_Arina Manasikana Wati
Makasih ❤️
Fauzia Sal Sabila
Pembahasan lengkap banget
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia