Persamaan reaksi yang sudah setara mempunyai jumlah unsur di ruas kiri (reaktan) sama dengan jumlah unsur di ruas kanan (produk).
Untuk menyetarakan persamaan reaksi, pertama, persamaan reaksi awal di soal perlu diperhatikan kembali.
C4H10(g)+O2(g)→CO2(g)+H2O(l)
Berdasarkan persamaan di atas, jumlah unsur C di ruas kiri dan kanan tidak sama. Di ruas kiri, unsur C berjumlah 4, sedangkan di ruas kanan, unsur C berjumlah 1. Oleh karena itu, koefisien CO2 di ruas kanan harus dikalikan 4 sehingga persamaan reaksi di atas menjadi seperti berikut.
C4H10(g)+O2(g)→4CO2(g)+H2O(l)
Setelah koefisien CO2 dikalikan 4, koefisiennya berubah menjadi 4 sehingga jumlah unsur C di ruas kiri dan kanan sudah sama, yaitu berjumlah 4. Lalu, jumlah unsur H di ruas kiri dan kanan tidak sama. Di ruas kiri, unsur H berjumlah 10, sedangkan di ruas kanan, unsur H berjumlah 2. Oleh karena itu, H2O di ruas kanan harus dikalikan 5 sehingga persamaan reaksi di atas menjadi seperti berikut.
C4H10(g)+O2(g)→4CO2(g)+5H2O(l)
Setelah koefisien H2O dikalikan 5, koefisiennya berubah menjadi 5 sehingga jumlah unsur H di ruas kiri dan kanan sudah sama, yaitu berjumlah 10. Lalu, jumlah unsur O di ruas kiri dan kanan tidak sama. Di ruas kiri, unsur O berjumlah 2, sedangkan di ruas kanan unsur O berjumlah 13. Oleh karena itu, O2 di ruas kiri harus dikalikan 213 sehingga persamaan reaksi di atas menjadi seperti berikut.
C4H10(g)+213O2(g)→4CO2(g)+5H2O(l)
Persamaan reaksi di atas memiliki jumlah unsur yang sama di ruas kiri dan ruas kanannya sehingga persamaan tersebut sudah setara. Persamaan reaksi yang sudah setara tersebut memiliki koefisien dalam bentuk bilangan pecahan. Agar persamaan reaksi tersebut tidak memiliki koefisien dalam bentuk bilangan pecahan, semua koefisien pada persamaan reaksi dapat dikalikan 2 sehingga persamaannya menjadi seperti berikut.
2C4H10(g)+13O2(g)→8CO2(g)+10H2O(l) (setara)
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.