Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan teks fabel berikut!
Si Ular Merah segera teringat sebuah perjanjian yang pernah dijelaskan oleh ibunya. Antara ular dan ikan memang tidak boleh saling memangsa. Kalau ada yang melanggar, maka ia akan celaka.
“Aku ti…tidak lupa !” jawab si Merah takut.
“Lalu kenapa kau memakan anakku?” si Merah tidak dapat menjawab. Seluruh tubuhnya benar-benar gemetar. Ia takut kalau nanti akan mendapat celaka karena telah melanggar perjanjian.
“Sebagai gantinya kau harus menyerahkan salah satu anakmu pada kami. Hutang nyawa harus dibayar nyawa!” kata Ayah Ikan.
“Baiklah, aku akan serahkan anakku.”
Keesokan harinya, ular datang kembali sambil membawa salah satu anaknya. Dengan sangat terpaksa ia menyerahkan anaknya itu pada ikan mujair. Untunglah ikan mujair tidak membunuh anak ular itu. Ikan mujair hanya mengurung anak ular itu dan suatu saat akan dikembalikan lagi kepada induknya. Mulai saat itu, si Merah tidak berani lagi memakan ikan mujair. Ia juga selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak memangsa ikan mujair.
Tindakan terpuji yang dilakukan tokoh Ikan Mujair adalah …
Segera teringat sebuah perjanjian yang pernah dijelaskan oleh ibunya.
Dengan sangat terpaksa menyerahkan anaknya kepada ikan mujair.
Hanya mengurung anak ular dan akan dikembalikan lagi kepada induknya.
Membunuh anak ular sebagai ganti nyawa anaknya yang dimakan si Ular Merah.
Iklan
A. ACFREELANCE
Master Teacher
13
5.0 (1 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia