Kutipan cerpen berikut yang berisi nilai sosial adalah ….

Marta berjalan ke luar rumah sambil berpikir. Tadinya, ia ingin memberikan lemetnya kepada kawannya, Evi. Namun, kemudian ia mengurungkan niatnya. Belum tentu Evi suka singkong. Mungkin lebih baik ia berikan kepada tukang-tukang ojek yang mangkal di ujung kompleks.

Tak seorang pun tahu nama asli  pedagang pisang molen yang mangkal di depan sekolah itu. Namun, anak-anak sering memanggilnya, Pak Molen. Pisang molen buatannya cukup laris. Rasanya enak, manis, harum, dan besar.

Rumah Marta adalah sebuah penginapan kecil. Namun, akhir-akhir ini jarang ada tamu menginap. Padahal, penghasilan Mama berasal dari tamu-tamu itu. Ayah Marta sudah meninggal. Hari ini Mama baru akan mencoba menjual lemet atau ketimus. Makanan kecil ini terbuat dari singkong, diberi gula merah dan kelapa, dibungkus daun pisang, dan kemudian dikukus.

Seminggu yang lalu Runi dan Rudi mendapat tugas kelompok. Mereka harus membuat ide wirausaha yang akan ditunjukkan saat bazar sekolah. Runi, Rudi, Naura, Keyla, Nia, Salsa, Bayu, dan Amir sepakat untuk menjual getuk. Delapan anak yang bersahabat ini menamai kelompok mereka Sahabat Getuk.