Pertanyaan

Perhatikan kutipan puisi berikut! kata Sapardi, tiada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni tapi kata Ibu, tiada yang tabahnya mengalahkan perjuangan Ayah Dilan bilang rindu itu berat, makanya banyak orang tak akan kuat tapi Ayah bilang, beratnya rindu tak akan sebanding dengan kesabaran Ibu biar tubuh remuk, biar jiwa redam kasih sayang ayah ibu tak akan berkurang meski sekuku Majas yang terdapat pada bait terakhir kutipan puisi tersebut adalah ....

Perhatikan kutipan puisi berikut!

kata Sapardi, tiada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
tapi kata Ibu, tiada yang tabahnya mengalahkan perjuangan Ayah

Dilan bilang rindu itu berat, makanya banyak orang tak akan kuat
tapi Ayah bilang, beratnya rindu tak akan sebanding dengan kesabaran Ibu

biar tubuh remuk, biar jiwa redam
kasih sayang ayah ibu tak akan berkurang meski sekuku

Majas yang terdapat pada bait terakhir kutipan puisi tersebut adalah ....

personifikasi
metafora
epifora
hiperbola

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

K. Sahrozat

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

Pembahasan

Majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi pembacanya. Majas yang terkandung pada bait terakhir puisi tersebut adalah majas hiperbola, yaitu majas yang melebih-lebihkan suatu keadaan tertentu. Keadaan yang dilebih-lebihkan pada bait terakhir puisi tersebut adalah tubuh remuk dan jiwa redam . Secara logika, tidak mungkin seseorang masih bisa hidup dan memberikan kasih sayang saat tubuhnya telah remuk dan jiwanya redam (remuk). Namun, maksud dari bait terakhir puisi tersebut adalah kasih sayang ayah dan ibu tidak akan berkurang apa pun yang terjadi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi pembacanya. Majas yang terkandung pada bait terakhir puisi tersebut adalah majas hiperbola, yaitu majas yang melebih-lebihkan suatu keadaan tertentu. Keadaan yang dilebih-lebihkan pada bait terakhir puisi tersebut adalah tubuh remuk dan jiwa redam. Secara logika, tidak mungkin seseorang masih bisa hidup dan memberikan kasih sayang saat tubuhnya telah remuk dan jiwanya redam (remuk). Namun, maksud dari bait terakhir puisi tersebut adalah kasih sayang ayah dan ibu tidak akan berkurang apa pun yang terjadi.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3.6 (3 rating)

Pertanyaan serupa

Perhatikan puisi berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! Doa Chairil Anwar kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh mengingat Kau penu...

3.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan puisi berikut! Doa Karya: Chairil Anwar kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas ...

4.3

Jawaban terverifikasi

Perhatikan puisi berikut! Perempuan Berpayung Tampah Kutatap mata sendunya yang selalu tersenyum kulit keriputnya yang seolah tertawa kaki-kaki kecilnya yang tak pernah lelah melangkah Pe...

0.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan puisi berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! Doa Chairil Anwar kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh mengingat Kau penu...

3.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan puisi berikut! Perempuan Berpayung Tampah Kutatap mata sendunya yang selalu tersenyum kulit keriputnya yang seolah tertawa kaki-kaki kecilnya yang tak pernah lelah melangkah Pe...

0.0

Jawaban terverifikasi