Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kutipan novel berikut! Berempat kami meringkuk. Jamilah pusat pucat pasi, tubuhnya gemetar. Aku pelan-pelan meniup api lampu canting. Ruangan tempat yang bersembunyi tidak serta merta gelap. Ada cahaya bulan yang menembus atap serdang dan celah dinding kulit kayu. Di bawah dangau, api perapian masih menyala. Umbi ketela yang kami panggang telah jadi arang. Suara senyap membuat kami mendengar jelas langkah-langkah kaki. Semakin lama semakin jelas, pertanda tipu yang memang melangkah mendekati dangaukami. Jantungku berdegup kencang. Siti dan Rukayah mencengkram bajuku. Entah apa yang terjadi pada Jamilah—dia sepertinya nyaris pingsan. Sekarang langkah kaki itu terdengar proses di bawah dangau, sejenak kemudian suara langkahnya hilang, berganti dengusan nafas memburu. Dengan mengumpulkan keberanian tersisa, aku mengintip ke bawah, melalui celah bilah-bilah bambu. Aku melihat harimau besar itu di dekat perapian. Bulunya kekuningan, dengan ekor yang mengibas-ngibas. Tingginya tak kurang dari satumeter dengan panjang dua meter. Lalu, dia berjalan lagi, mengitari perapian. Tidak lama kemudian, rahang siku yang bergerak. Mengeluarkan auman yang menggetarkan dangautempat kami berada. "AUUUMMM!" Jamilah benar-benar pingsan. (Disadur dari: Tere Liye, Si Anak Cahaya, Jakarta, Republika Penerbit, 2018) Watak tokoh Jamilah dalam kutipannovel tersebut adalah ...

Perhatikan kutipan novel berikut!
 

    Berempat kami meringkuk. Jamilah pusat pucat pasi, tubuhnya gemetar. Aku pelan-pelan meniup api lampu canting. Ruangan tempat yang bersembunyi tidak serta merta gelap. Ada cahaya bulan yang menembus atap serdang dan celah dinding kulit kayu. Di bawah dangau, api perapian masih menyala. Umbi ketela yang kami panggang telah jadi arang.

    Suara senyap membuat kami mendengar jelas langkah-langkah kaki. Semakin lama semakin jelas, pertanda tipu yang memang melangkah mendekati dangau kami. Jantungku berdegup kencang. Siti dan Rukayah mencengkram bajuku. Entah apa yang terjadi pada Jamilah—dia sepertinya nyaris pingsan.

    Sekarang langkah kaki itu terdengar proses di bawah dangau, sejenak kemudian suara langkahnya hilang, berganti dengusan nafas memburu. Dengan mengumpulkan keberanian tersisa, aku mengintip ke bawah, melalui celah bilah-bilah bambu.

     Aku melihat harimau besar itu di dekat perapian. Bulunya kekuningan, dengan ekor yang mengibas-ngibas. Tingginya tak kurang dari satu meter dengan panjang dua meter. Lalu, dia berjalan lagi, mengitari perapian. Tidak lama kemudian, rahang siku yang bergerak. Mengeluarkan auman yang menggetarkan dangau tempat kami berada.

    "AUUUMMM!"

    Jamilah benar-benar pingsan.

(Disadur dari: Tere Liye, Si Anak Cahaya, Jakarta, Republika Penerbit, 2018)


Watak tokoh Jamilah dalam kutipan novel tersebut adalah ... 

  1. peduliundefined 

  2. penakutundefined 

  3. pemarah

  4. penakutundefined 

  5. pemberaniundefined 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan B dan D.

jawaban yang tepat adalah pilihan B dan D. undefined 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Watak tokoh Jamilah dalam kutipan novel tersebut adalah penakut . Tokoh Jamilah sangat takut saat bertemu dengan harimau sehingga ia pingsan. Dapat dibuktikan pada kutipan kalimat berikut: Suara senyap membuat kami mendengar jelas langkah-langkah kaki. Semakin lama semakin jelas, pertanda tipu yang memang melangkah mendekati dangau kami. Jantungku berdegup kencang. Siti dan Rukayah mencengkram bajuku. Entah apa yang terjadi pada Jamilah—dia sepertinya nyaris pingsan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B dan D.

Watak tokoh Jamilah dalam kutipan novel tersebut adalah penakut. Tokoh Jamilah sangat takut saat bertemu dengan harimau sehingga ia pingsan. Dapat dibuktikan pada kutipan kalimat berikut: Suara senyap membuat kami mendengar jelas langkah-langkah kaki. Semakin lama semakin jelas, pertanda tipu yang memang melangkah mendekati dangau kami. Jantungku berdegup kencang. Siti dan Rukayah mencengkram bajuku. Entah apa yang terjadi pada Jamilah—dia sepertinya nyaris pingsan.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B dan D. undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

88

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Watak tokoh Laisa dalam kutipan novel tersebut adalah....

92

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia