Iklan

Iklan

Pertanyaan

undefined 

Perhatikan kutipan debat berikut! Telepon Seluler: Berbahaya atau Tidak? Pemimpin debat (moderator): Selamat siang, topik debat kali ini adalah tentang bahaya pemakaian telepon seluler. Kita sudah bersama enam orang yang akan berkomentar mengenai masalah ini. Saya persilakan kepada setiap tim menyampaikan pendapatnya. Silakan kepada Saudara Nunung untuk memulai menyampaikan pendapatnya. Tim Afirmasi: Nunung (pembicara pertama): Saya percaya bahwa penggunaan telepon seluler (ponsel) sangat berbahaya karena ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan manusia. Ancaman tersebut adalah telepon seluler berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga. Tim Oposisi: Wahyu (pembicara pertama): Saya tidak setuju bahwa penggunaan telepon seluler sangat berbahaya. Namun, sebaliknya telepon seluler sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut saya, pengguna telepon seluler yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan telepon seluler dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain. Tim Afirmasi: Sari (pembicara kedua): Saya pikir telepon selulerlah yang membahayakan penggunanya. Kita bisa melihat saat ini, telepon seluler tidak hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi hampir semua umur telah menggunakan telepon seluler. Bahkan, anak-anak yang masih sekolah di TK sudah menggunakan telepon seluler. Pengguna di bawah umur ini adalah salah satu yang sangat rentan menerima dampak bahaya dari telepon seluler. Kita juga bisa melihat kecelakaan banyak terjadi di jalan raya yang disebabkan oleh telepon seluler. Mereka seakan kecanduan menggunakan telepon seluler mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Penggunaan telepon seluler saat mengendara inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, kita harus melarang pengemudi menggunakan telepon seluler saat mengemudi. Larangan tersebut dapat mengurangi jumlah kematian di jalan raya karena penggunaan telepon seluler. Tim Oposisi: Ahmad (pembicara kedua): Anda mengatakan bahwa telepon selulerlah yang membahayakan pengguna. Pernyataan ini menurut saya tidak adil karena masih banyak orang di luar sana yang dapat menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah itu. Telepon seluler tidak akan beroperasi sendiri, perlu seseorang untuk mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna yang tidak bertanggung jawab bersalah karena mereka mengoperasikan telepon seluler pada waktu yang salah. Ide Anda tentang pelarangan membawa telepon seluler bagi pengemudi tidaklah tepat. Telepon seluler justru dapat bermanfaat, misalnya ketika melihat kejadian kecelakaan, pengemudi lain dapat menghubungi polisi atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa telepon selular bukanlah penyebab kecelakaan di jalan raya. Namun, kegiatan yang mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan kecelakaan. Kegiatan ini berarti tidak hanya menggunakan telepon seluler, tetapi juga melakukan kegiatan lain, seperti berdandan, menyisir rambut, atau mengobrol. Tim Afirmasi: Alfian (pembicara ketiga): Tidak hanya berbahaya saat mengemudi, bukti lain bahaya telepon seluler yakni dapat mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka. Saat ini telepon seluler merupakan benda paling dekat dengan pengguna. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi langsung dengan telepon seluler daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Pemakaian telepon seluler menyebabkan mereka menjadi tidak peduli dengan lingkungan atau antisosial. Aktivitas-aktivitas baik, seperti menyapa, senyum, dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam kehidupan sosial mereka. Mereka pindah ke penggunaan media sosial yang bisa diakses melalui telepon seluler untuk berinteraksi sehingga membuat mereka menjauh dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka menjadi terlalu individualistis. Tidak ada kegiatan, seperti diskusi keluarga, makan bersama, atau bercanda dengan keluarga. Bahkan, saat ini di rumah seluruh keluarga sibuk dengan telepon seluler mereka masing-masing. Tim Oposisi: Anggi (pembicara ketiga): Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga tidak disebabkan oleh telepon seluler. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan. Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi dan keluarga tersebut. Orang-orang tidak akan menjadi cuek jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya telepon seluler dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota lain dari keluarga. Dalam hal ini orang tua yang harus mengawasi anak-anak mereka. Jika mereka peduli dan memprioritaskan diskusi keluarga, anak-anak mereka tidak akan ragu-ragu untuk berbagi masalah mereka. Telepon seluler dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama lain dalam keluarga. Telepon seluler sebagai alat penghubung, misalnya dengan menggunakan telepon seluler, orang tua dapat mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan pun. Tim Afirmasi: Ayu (pembicara pengulang): Mempertimbangkan argumen-argumen yang telah kami utarakan, kami tetap berdiri di atas pendapat kami bahwa pemakaian telepon seluler sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Pemakaian telepon seluler dapat menyebabkan kecelakaan di jalan raya, mengganggu hubungan sosial, dan keluarga penggunanya. Tim Oposisi: Nabila (pembicara pengulang): Berdasarkan argumen-argumen yang telah kita sampaikan, sekali lagi kami sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa telepon seluler sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Telepon seluler dapat membantu manusia dengan memberikan atau menginformasikan informasi dengan cepat, membantu pengguna berinteraksi satu sama lain dan mengontrol anggota keluarga mereka di mana pun dan kapan pun. Disadur dari: http//www.belajarbahasainggtisku.com/contoh-teks-debat-dalam-bahasa-inggris-dan-artinya.html , diunduh 21 Maret 2016 Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam debat tersebut!

Perhatikan kutipan debat berikut!


Telepon Seluler: Berbahaya atau Tidak?

Pemimpin debat (moderator): Selamat siang, topik debat kali ini adalah tentang bahaya pemakaian telepon seluler. Kita sudah bersama enam orang yang akan berkomentar mengenai masalah ini. Saya persilakan kepada setiap tim menyampaikan pendapatnya. Silakan kepada Saudara Nunung untuk memulai menyampaikan pendapatnya.

Tim Afirmasi:

Nunung (pembicara pertama): Saya percaya bahwa penggunaan telepon seluler (ponsel) sangat berbahaya karena ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan manusia. Ancaman tersebut adalah telepon seluler berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.

Tim Oposisi:

Wahyu (pembicara pertama): Saya tidak setuju bahwa penggunaan telepon seluler sangat berbahaya. Namun, sebaliknya telepon seluler sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut saya, pengguna telepon seluler yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan telepon seluler dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.

Tim Afirmasi:

Sari (pembicara kedua): Saya pikir telepon selulerlah yang membahayakan penggunanya. Kita bisa melihat saat ini, telepon seluler tidak hanya digunakan oleh orang dewasa, tetapi hampir semua umur telah menggunakan telepon seluler. Bahkan, anak-anak yang masih sekolah di TK sudah menggunakan telepon seluler. Pengguna di bawah umur ini adalah salah satu yang sangat rentan menerima dampak bahaya dari telepon seluler. Kita juga bisa melihat kecelakaan banyak terjadi di jalan raya yang disebabkan oleh telepon seluler. Mereka seakan kecanduan menggunakan telepon seluler mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Penggunaan telepon seluler saat mengendara inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, kita harus melarang pengemudi menggunakan telepon seluler saat mengemudi. Larangan tersebut dapat mengurangi jumlah kematian di jalan raya karena penggunaan telepon seluler.

Tim Oposisi:

Ahmad (pembicara kedua): Anda mengatakan bahwa telepon selulerlah yang membahayakan pengguna. Pernyataan ini menurut saya tidak adil karena masih banyak orang di luar sana yang dapat menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah itu. Telepon seluler tidak akan beroperasi sendiri, perlu seseorang untuk mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna yang tidak bertanggung jawab bersalah karena mereka mengoperasikan telepon seluler pada waktu yang salah. Ide Anda tentang pelarangan membawa telepon seluler bagi pengemudi tidaklah tepat. Telepon seluler justru dapat bermanfaat, misalnya ketika melihat kejadian kecelakaan, pengemudi lain dapat menghubungi polisi atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa telepon selular bukanlah penyebab kecelakaan di jalan raya. Namun, kegiatan yang mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan kecelakaan. Kegiatan ini berarti tidak hanya menggunakan telepon seluler, tetapi juga melakukan kegiatan lain, seperti berdandan, menyisir rambut, atau mengobrol.

Tim Afirmasi:

Alfian (pembicara ketiga): Tidak hanya berbahaya saat mengemudi, bukti lain bahaya telepon seluler yakni dapat mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka. Saat ini telepon seluler merupakan benda paling dekat dengan pengguna. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi langsung dengan telepon seluler daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Pemakaian telepon seluler menyebabkan mereka menjadi tidak peduli dengan lingkungan atau antisosial. Aktivitas-aktivitas baik, seperti menyapa, senyum, dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam kehidupan sosial mereka. Mereka pindah ke penggunaan media sosial yang bisa diakses melalui telepon seluler untuk berinteraksi sehingga membuat mereka menjauh dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka menjadi terlalu individualistis. Tidak ada kegiatan, seperti diskusi keluarga, makan bersama, atau bercanda dengan keluarga. Bahkan, saat ini di rumah seluruh keluarga sibuk dengan telepon seluler mereka masing-masing.

Tim Oposisi:

Anggi (pembicara ketiga): Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga tidak disebabkan oleh telepon seluler. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan. Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi dan keluarga tersebut. Orang-orang tidak akan menjadi cuek jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya telepon seluler dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota lain dari keluarga. Dalam hal ini orang tua yang harus mengawasi anak-anak mereka. Jika mereka peduli dan memprioritaskan diskusi keluarga, anak-anak mereka tidak akan ragu-ragu untuk berbagi masalah mereka. Telepon seluler dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama lain dalam keluarga. Telepon seluler sebagai alat penghubung, misalnya dengan menggunakan telepon seluler, orang tua dapat mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan pun.

Tim Afirmasi:

Ayu (pembicara pengulang): Mempertimbangkan argumen-argumen yang telah kami utarakan, kami tetap berdiri di atas pendapat kami bahwa pemakaian telepon seluler sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Pemakaian telepon seluler dapat menyebabkan kecelakaan di jalan raya, mengganggu hubungan sosial, dan keluarga penggunanya.

Tim Oposisi:

Nabila (pembicara pengulang): Berdasarkan argumen-argumen yang telah kita sampaikan, sekali lagi kami sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa telepon seluler sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Telepon seluler dapat membantu manusia dengan memberikan atau menginformasikan informasi dengan cepat, membantu pengguna berinteraksi satu sama lain dan mengontrol anggota keluarga mereka di mana pun dan kapan pun.

Disadur dari: http//www.belajarbahasainggtisku.com/contoh-teks-debat-dalam-bahasa-inggris-dan-artinya.html, diunduh 21 Maret 2016


Sebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam debat tersebut! 

  1. ...undefined 

  2. ...undefined 

Iklan

A. Salim

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pelita Harapan

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pihak-pihak yang terlibat dalam debat tersebut, yaitu: Pemimpin debat (moderator) = berperan dalam memoderasi dan mengawasi debat yang menjadi tanggung jawabnya Nunung (pembicara pertama) tim afirmasi = Menyampaikan perstujuannya atas mosi debat dengan diiringi argumen-argumen penjelas. Wahyu (pembicara pertama) tim oposisi = Menyampaikan ketidaksetujuannya atas mosi debat dengan diiringi argumen-argumen penjelas. Sari (pembicara kedua) tim afirmasi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim oposisibahwa dirinya dan timnyasetuju. Dengan memberikan argumen-argumen penjelas untuk mendukung pendapat Pembicara 1 dalam timnya sekaligus menyanggah Pembicara 1 dalam tim oposisi. Ahmad (pembicara kedua) tim oposisi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim afirmasibahwa dirinya dan timnya tidak setuju. Dengan memberikan argumen-argumen penjelas untuk mendukung pendapat Pembicara 1 dalam timnya sekaligus menyanggah Pembicara 1 dalam tim afirmasi. Alfian (pembicara ketiga) tim afirmasi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim oposisibahwa dirinya dan timnyasetuju. Memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya, sekaligus membantah argumen semua pembicara dalam tim oposisi. Anggi(pembicara ketiga) tim oposisi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim afirmasibahwa dirinya dan timnya tidak setuju. Memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya, sekaligus membantah argumen semua pembicara dalam tim afirmasi. Ayu (pembicara pengulang) tim afirmasi= Menegaskan kembali ketidaksetujuannya dan timnya terhadap argumen tim oposisi serta memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya. Nabila (pembicara pengulang) tim oposisi=Menegaskan kembali ketidaksetujuannya dan timnya terhadap argumen tim afirmasiserta memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya.

Pihak-pihak yang terlibat dalam debat tersebut, yaitu:

  1. Pemimpin debat (moderator) = berperan dalam memoderasi dan mengawasi debat yang menjadi tanggung jawabnya 
  2. Nunung (pembicara pertama) tim afirmasi = Menyampaikan perstujuannya atas mosi debat dengan diiringi argumen-argumen penjelas.
  3. Wahyu (pembicara pertama) tim oposisi = Menyampaikan ketidaksetujuannya atas mosi debat dengan diiringi argumen-argumen penjelas.
  4. Sari (pembicara kedua) tim afirmasi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim oposisi bahwa dirinya dan timnya setuju. Dengan memberikan argumen-argumen penjelas untuk mendukung pendapat Pembicara 1 dalam timnya sekaligus menyanggah Pembicara 1 dalam tim oposisi.
  5. Ahmad (pembicara kedua) tim oposisi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim afirmasi bahwa dirinya dan timnya tidak setuju. Dengan memberikan argumen-argumen penjelas untuk mendukung pendapat Pembicara 1 dalam timnya sekaligus menyanggah Pembicara 1 dalam tim afirmasi.
  6. Alfian (pembicara ketiga) tim afirmasi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim oposisi bahwa dirinya dan timnya setuju. Memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya, sekaligus membantah argumen semua pembicara dalam tim oposisi.
  7. Anggi (pembicara ketiga) tim oposisi = Menyampaikan tanggapannya atas tanggapan dari tim afirmasi bahwa dirinya dan timnya tidak setuju. Memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya, sekaligus membantah argumen semua pembicara dalam tim afirmasi.
  8. Ayu (pembicara pengulang) tim afirmasi= Menegaskan kembali ketidaksetujuannya dan timnya terhadap argumen tim oposisi serta memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya.
  9. Nabila (pembicara pengulang) tim oposisi= Menegaskan kembali ketidaksetujuannya dan timnya terhadap argumen tim afirmasi serta memberikan argumen-argumen penjelas untuk memperkuat pendapat rekan timnya. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

138

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Di bawah ini tugas moderator, kecuali …

1rb+

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia