Perhatikan kutipan cerita pendek berikut! Ali sedang khidmat mengantre air bersih sambil menenteng dua jeriken kosong ketika temannya yang bernama Yudin tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang. Sambil mengatur napas karena baru saja berlari tergesa-gesa, Yudin mengabarkan bahwa kakak Ali baru saja menjadi korban tabrak lari dan kini sedang dilarikan ke rumah sakit.Setengah mati, Ali berusaha tetap berdiri tegak. Jeriken kosong di tangannya digenggam erat-erat. Suaranya gemetar, bertanya ke rumah sakit mana kakaknya dibawa. Dialog drama yang paling tepat berdasarkan kutipan cerita pendek di atas adalah ...

Ali: “Hei, Din! Kok kamu lari tergesa-gesa begitu?”

Yudin: “Li, gawat, Li! Kakakmu!”

Ali: “Kakakku kenapa, Din?”

Yudin: “Kakakmu di rumah sakit sekarang. Cepat kamu ke sana!”

Ali: “Di rumah sakit mana, Din?”

Yudin:“Di RSUD Rajawali. Cepat ke sana!” 

Yudin: “Ali! Ali!”

Ali: “Ada apa, Din?”

Yudin: “Cepat kamu ke rumah sakit. Biar aku menggantikanmu mengantre.”

Ali: “Kenapa aku harus ke rumah sakit?”

Yudin: “Kakakmu tertabrak motor, Li. Cepat kamu pergi!”

Ali: “Ah, biarkan saja, Din. Aku akan ke sana setelah mengantre air.” 

Yudin: “Li! Kenapa masih mengantre air juga?”

Ali: “Loh, memangnya kenapa Din?”

Yudin: “Kakakmu tertabrak motor, sekarang di rumah sakit. Parah sekali!”

Ali: “Apa? Siapa yang menabrak kakakku? Siapa, Din?”

Yudin: “Aku tidak tahu. Lebih baik cepat ke rumah sakit!”

Ali: “Akan kucari orang itu sekarang juga! Dia harus dapat ganjarannya!” 

Yudin: “Ali! Ali! Gawat, Li! Gawat!”

Ali: “Oi, Din. Kenapa tergesa-gesa begitu?”

Yudin: “Kakakmu, Li? Kakakmu kecelakaan! Tabrak lari.”

Ali: “Kamu tidak salah, Din?”

Yudin: “Sekarang kakakmu dibawa ke rumah sakit, Li.”

Ali: (diam lama) “Kakakku dibawa ke rumah sakit mana, Din?”