Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan berikut!
Selalu ada rintisan, kesunyian yang jumud dan musim yang buruk. Sebuah kampung yang buruk. Sebuah kampung selalu tak bisa memilih untuk memiliki cerita yang baru, cerita yang lain. Waktu seolah hanya berjalan bertingkat dari semak ke semak, merambat dari tepian yang panjang, tak berkesudahan. Bahkan, waktu tampak lebih banyak berdiam di akar-akar kelapa. Seperti seorang renta yang menunggu, entah telah berapa lama. Berdiam untuk waktu yang tak dapat diduga ujungnya, adalah kematian. Jika banyak orang kota ingin kembali ke kampung, itu hanya sejenak. Mudik saat lebaran, ziarah saat ada kematian, menjenguk keluarga dekat yang sakit, atau karena suatu urusan yang sangat penting. Sebuah romantisme yang terkadang bangkit hanya untuk berlari dari sebuah kejenuhan, atau sebuah formalitas terkadang merasa berdosa jika dilingkari dan dijauhi.
Dikutip dari: Marhalim Aini, Hikayat Kampung Zat, Yogyakarta, Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, 2007
Kalimat kritik yang sesuai kutipan, tersebut adalah...
Cerpen sulit dipahami karena menggunakan kosakata yang sulit dan mementingkan keindahan
Cerpentersebut merupakan cerpen bertema protes sosial
Cerita dalam cerpen itu kurang menarik karena jalan ceritanya tidak jelas
Penyajian masalah dalam cerita tidak ditamoilkan secara jelas
Tokoh dalam cerita tidak digambarkan secara konkret.
Iklan
I. Amalia
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung
55
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia