Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kedua kutipan novel berikut! Novel 1 Pesawat kecil itu terangkat, dari jendela kulihat Ayah melambai-lambai dengan saputangan, saputangan yang dulu sering dipakainya untuk mengikat kakiku pada tuas sepeda Forever-nya, supaya kakiku tak terjerat jari-jari ban. Setiap sore aku dibonceng Ayah naik sepeda ke bendungan. Dadaku sesak. Aku tahu aku akan merindukan laki-laki pendiam itu.Kulihat lambaiannya sampai jauh, sampai tak tampak lagi. Aku tersedu sedan. Hirata, A. (2008). Edensor . Yogyakarta: Bentang Pustaka. Novel 2 Guntur kembali bergema dan hujan menderas lebih hebat lagi. Hati Darsa makin kecut. Mungkin sore ini Darsa harus merelakan niranya berubah menjadi cairan asam karena tidak terangkat pada waktunya. Darsa hampir putus asa. Tetapi, pongkor, seruas bambu penadah nira yang bergantungan pada manggar-manggar kelapa, terus memanggil, dan mengusik hatinya minta diangkat. Manakala hujan agak surut, harapannya muncul. Namun, bila hujan kembali deras dan guntur meledak-ledak, harapan itu lenyap. Sementara, suara beduk dari surau Eyang Mus sudah terdengar, sayup menyelinap ke hujan. Asar sudah lewat dan senja hampir tiba. Makin kecil saja kemungkinan Darsa bisa mengangkat niranya sore ini karena belum juga tampak tanda-tanda cuaca akan berubah. Tohari, A. (2011). Berkisar Merah . Jakarta: Gramedia. Perbedaan pola penyajian kedua kutipan novel tersebut adalah ....

Perhatikan kedua kutipan novel berikut!


Novel 1

Pesawat kecil itu terangkat, dari jendela kulihat Ayah melambai-lambai dengan saputangan, saputangan yang dulu sering dipakainya untuk mengikat kakiku pada tuas sepeda Forever-nya, supaya kakiku tak terjerat jari-jari ban. Setiap sore aku dibonceng Ayah naik sepeda ke bendungan. Dadaku sesak. Aku tahu aku akan merindukan laki-laki pendiam itu. Kulihat lambaiannya sampai jauh, sampai tak tampak lagi. Aku tersedu sedan.

Hirata, A. (2008). Edensor. Yogyakarta: Bentang Pustaka.


Novel 2

Guntur kembali bergema dan hujan menderas lebih hebat lagi. Hati Darsa makin kecut. Mungkin sore ini Darsa harus merelakan niranya berubah menjadi cairan asam karena tidak terangkat pada waktunya. Darsa hampir putus asa. Tetapi, pongkor, seruas bambu penadah nira yang bergantungan pada manggar-manggar kelapa, terus memanggil, dan mengusik hatinya minta diangkat. Manakala hujan agak surut, harapannya muncul. Namun, bila hujan kembali deras dan guntur meledak-ledak, harapan itu lenyap. Sementara, suara beduk dari surau Eyang Mus sudah terdengar, sayup menyelinap ke hujan. Asar sudah lewat dan senja hampir tiba. Makin kecil saja kemungkinan Darsa bisa mengangkat niranya sore ini karena belum juga tampak tanda-tanda cuaca akan berubah.

Tohari, A. (2011). Berkisar Merah. Jakarta: Gramedia.
 

Perbedaan pola penyajian kedua kutipan novel tersebut adalah .... 

  1. kutipan 1: diawali dengan penggambaran tokoh
    kutipan 2: diawali dengan aksi tokohundefined 

  2. kutipan 1: diawali dengan garis besar cerita
    kutipan 2: diawali dengan kalimat pengantarundefined 

  3. kutipan 1: diawali dengan gambaran latar suasana
    kutipan 2: diawali dengan alur ceritaundefined 

  4. kutipan 1: diawali dengan gambaran karakter tokoh
    kutipan 2: diawali dengan latar ceritaundefined 

  5. kutipan 1: diawali dengan aksi tokoh
    kutipan 2: diawali dengan garis besar ceritaundefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

26

:

55

Klaim

Iklan

V. Vierzaaa

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perbedaan pola penyajian kedua novel tersebut terdapat pada pilihan jawaban E.

perbedaan pola penyajian kedua novel tersebut terdapat pada pilihan jawaban E.undefined 

Pembahasan

Kedua teks tersebutmerupakan kutipan teks novel. Setiap novel dapat disajikan dengan dengan pola yang berbeda. Kedua kutipan novel tersebutmemiliki perbedaan pola penyajian. Kutipan 1 diawali dengan aksi tokoh. Hal tersebut ditunjukkan melalui aksi tokoh Ayah yang melambai-lambai dengan saputangan saat mengantar kepergian pesawat yang ditumpangi oleh tokoh Aku. Sementara itu, kutipan 2 diawali dengan garis besar cerita. Penggambaran tersebut ditunjukkan melalui tokohDarsa yang hampir putus asa karena niranya berubah menjadi cairan asam. Dengan demikian, perbedaan pola penyajian kedua novel tersebut terdapat pada pilihan jawaban E.

Kedua teks tersebut merupakan kutipan teks novel. Setiap novel dapat disajikan dengan dengan pola yang berbeda. Kedua kutipan novel tersebut memiliki perbedaan pola penyajian.

Kutipan 1 diawali dengan aksi tokoh. Hal tersebut ditunjukkan melalui aksi tokoh Ayah yang melambai-lambai dengan saputangan saat mengantar kepergian pesawat yang ditumpangi oleh tokoh Aku. Sementara itu, kutipan 2 diawali dengan garis besar cerita. Penggambaran tersebut ditunjukkan melalui tokoh Darsa yang hampir putus asa karena niranya berubah menjadi cairan asam.

Dengan demikian, perbedaan pola penyajian kedua novel tersebut terdapat pada pilihan jawaban E.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan novel berikut! Di dalam keramaian yang remang, aku akhirnya belajar meraba kehidupan Jakarta. Sendirian, tentu saja. Hari ini, kamu mana mungkin masih mau menjelma ada. Tetapi per...

2

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia