Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan ilustrasi berikut!
Sepul merupakan seorang siswa yang berkeinginan menjadi penulis. Dia ingin membuat cerpen berdasarkan pengalaman dari temannya. Cerpen tersebut bercerita tentang seorang perempuan bernama Salma. Salma merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Salma berkeinginan menjadi seorang seniman. Keinginan tersebut ditentang oleh keluarganya karena menjadi seorang seniman tidak akan menghasilkan materi yang banyak. Keluarganya menginginkan dia menjadi seorang pengacara. Hal tersebut tentu didasarkan karena terdapat saudara yang menjadi pengacara dan sekarang hidup dalam kemudahan materi. Akan tetapi, keinginan Salma sudah mantap dan siap menantang tembok keinginan yang dibangun oleh keluarganya.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, struktur resolusi yang tepat adalah ...
Salma Nadia Nasution. Nama yang mencerminkan kebanggan dari seorang ayah yang menginginkan anaknya menjadi seorang pengacara kondang di negeri ini. Ya, selama ini aku hidup dalam bayang-bayang keinginan ayahku. Seorang anak pasti akan senang dan merasa utuh apabila dapat mewujudkan keinginan ayahnya, tetapi tidak denganku.
Tidak pernah aku melihat ayah begitu marah seperti ini. Ayah selalu tersenyum saat keadaan apa pun dan di tempat mana pun. Wajar memang pada akhirnya ayah bisa semarah itu. Akhirnya, aku dapat menyampaikan keinginan yang selama ini kupendam. Aku tidak mau menjadi pengacara. Sepertinya, darah seni dari Akung telah mengalir dalam jiwaku. Akung adalah seorang pemahat yang hebat. Karya-karyanya sudah banyak diakui oleh orang banyak.
Entah sejak kapan ayah sudah memelukku. Aku merasakan air mata jatuh di pundakku. Sesaat kemudian aku pun hanyut dalam suasana yang haru, tetapi sangat hangat.
“Ini adalah hidupmu, lakukanlah semua yang kau inginkan, Nak,” bisik ayah lirih.
Kalimat yang singkat, tetapi sangat menyentuh hatiku. Aku pun hanyut dalam suasana ini yang menyebabkan air mata mengucur dari kedua celah mataku.
Aku melirik ke sudut meja. Agaknya baru sepuluh menit aku duduk di sini. Dari seberang jalan kulihat Sari baru saja turun dari motornya.
“Hai Sal, udah lama nunggu ya? Maaf tadi aku harus mengantar adikku dulu.”
“Nggak kok, aku juga baru dateng. Santai aja. Gak papa.”
Sari adalah teman baikku. Kami berteman dari bangku menengah pertama. Dia adalah salah satu orang kepercayaanku. Jika ada masalah, aku sering membagi dengannya.
Iklan
A. Rizky
Master Teacher
81
3.0 (2 rating)
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia